Minggu, 28 Desember 2014

laporan Praktek Kerja Industri ( laporan prakering )



LAPORAN PRAKTEK
PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)

PT. BOSOWA UTAMA MAKASSAR
Jln. Dg. Tata Raya No. 31 Makassar
Thumbnail for version as of 09:40, 6 March 2013
                                                         Disusun Oleh :              

Ardiansyah



   Bidang Keahlian     : Teknik Kendaraan Ringan
Program Keahlian   : Teknik Otomotif

 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BULUKUMBA
Jl. Karaeng cidu Dg Matarang, Kel, Tanajaya, Kec, Kajang,  Kode Pos : 92574,
Email :smkn7blk@yahoo.com
                                                                                                                 

2013
























LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Telah diperiksa pada tanggal :
23 Mey 2013


           Ketua Program Studi Keahlian                                  Pembimbing


                      Achmad Sahal,H,ST.                                           Achmad Sahal,H.ST.
                   

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 7 Bulukumba


                                                           Drs. Jus Alim, MM. Pd.
NIP. 19600705 198603 1 035






 IDENTITAS SISWA

Nama                          : Ardiansyah
NIS                              :
Tempat/tgl lahir        : Herlang,
Jenis Kelamin             : Laki-Laki
Agama                                    : Islam
Alamat                        : jln mallessorang, desa gunturu, kec. Herlang, kab. bulukumba
Jurusan                       : Teknik Automotif


                                   
                                                                                    Kajang, 01 Mei 2013
                                                                                                Siswa


                                                                                             Ardiansyah




KATA PENGANTAR

          Asalamualaikum Wr. Wb    
          Segala Puji dan Syukur yang tak terhingga kepada Allah Yang Maha Kuasa, , karena dengan rahmat, hidayah dan inayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Laporan kegiatan Praktek Pendidikan System Ganda (PSG). Serta salam dan salawat kepada baginda RasulullahMuhammad SAW. Yang telah memberikan kita jalan penerang kehidupan.

         Kegiatan praktek pendidikan system ganda (PSG) ini berlangsung 4 Bulan lamanya terhitung tanggal 04 januari 2013 sampai dengan 30 April 2013. Pada bengkel PT. BOSOWA UTAMA, Laporan kegiatan praktek pendidikan system ganda (PSG) ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka penyelesaian praktek pendidikan system ganda (PSG) dan sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakaan praktek di industry/Bengkel.
         Pada kesempatan ini penulis ingin ucapkan banyak rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pelaksanaan praktek pendidikan system ganda (PSG) sampai dengan penyelesaian laporan akhir praktek.
Penulis juga menyadari bahwa dalam laporan ini masih dapat kekurangan didalamnnya. Kesempurnaan itu adalah milik-Nya, maka penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi tercapainya sebuah laporan yang sempurna.

                                    Kajang, 01Mei 2013


                                  Penulis
DAFTAR ISI
Sampul…………………………………………………………………………………………………..……   1
Lembar Pengesahan ………………………………………….……………….……………………....    2
Lembar pengesahaan sekolah……………………………………………….…………………..….               3
Identitas siswa ………………………………………............………………….……………………….   4
Kata Pengantar ……………….……………………………………….……………………………...….   5
Daftar Isi …………………………..…………………………………………………………………….…..   6
BAB I Pendahuluan……………..………………………………………..……………………………...   8
a. Latar Belakang Praktik Kerja Industri……………..……………………….…….  .. 8
b. Landasan Hukum Praktik Kerja Industri……………………………………..……   8
c. Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Industri………..…………………..  9
d. Tujuan Praktik Kerja Industri………………………………………………..…..…....   9
e. Uraian Pembatasan Materi Kegiatan Prakerin………………………….……..   10
f.  waktu dan tempat………………………………………………………………….………   11
BAB II Uraian Perusahaan…………………………………………………………………….………   12
a. Sejarah Berdirinya Perusahaan …………………………………...……………..….   12
b. Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………….…………..….……   13
c. Fungsi struktur organisasi………………………………………………………………   16
d. Denah Dan Peta Perusahaan …………….……………………………………..…….   18
e.  Peraturan Dan Kebijakan Perusahaan ………………………………..……….…   21
BAB III keselamatan kerja………………………………………………………………………….   22
 a. penampilan propesional..…………………………..……………………………...……   22
      b. Penanganan dan perlakuan kendaraan secara hati-hati....................……  22
c. keselamatan kerja………….……………………………………………..………………... 22
d. kebersihan kerja……….……..……………………………………………………………. ..23
BAB IV Materi Kegiatan Prakerin………………………….………………………...……………. 24
1.      Kopling…………………………………………………………………………………...…………. 24
a. Uraian…………………………..………………………………………..…..………….…..…. 24
b. Prinsip kerja kopling.…….…………………………………………….………….………. 25
c. cara kerja kopling………………………………………………………..………………...  25
d. Bagian utama kopling…………………………………………………….……………..   25
2.      Cara Pembongkaran dan pemasangan Koppling
a.        Jenis / type Produk……………………………………………………..…..………  35
b.      Jenis pekerjaan……………………………………………………………..…………  35
c.       Alat dan bahan yang digunakan.……………………………………….………  35
d.      Pembongkaran……………………………………..………………………….……..  36
e.       Pemasangan…………………………………………………………….…….………   37
BAB V PENUTUP……………………………………………………………………….………………   40
a. Kesimpulan……………………………………………………………………………..……. 40
b. Saran-saran…………………………………………………….………………….…….….  40
c. Daftar pustaka……………………………………………………………………………...  42
d.Daftar lampiran kegiatan……………………………………………………………..    43

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Praktik Kerja Industri
          Praktik kerja industri (prakerin) adalah merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi program pendidikan di sekolah dan dunia usaha / dunia industri yang dilakukan dengan bekerja langsung pada dunia usaha / industri sehingga diperoleh satu tingkat keahlian professional tertentu yang dicapai siswa.
Pada dasarnya ilmu pengetahuan skill dan teknik dapat dipelajari di sekolah sedangkan unsur kiat (arts) hanya dapat diperoleh melalui proses pembiasaan (habit formatting) , dan internalisasi lansung pada bidang profesi tersebut. Prakerin merupakan suatu program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dirancang untuk menumbuhkan unsur kiat (arts) pada peserta didik dengan jalan memberikan kesempatan untuk terjun langsung pada bidang profesi.
B.      Landasan Hukum Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri (Prakerin) yang merupakan bagian dari kurikulum di sekolah menengah kejuruan (SMK) berlandaskan kepada sejumlah perundang-undangan antara lain :
1.      PP Nomor  29 XI pasal 20 ayat yang berbunyi :  “penyelenggara sekolah menengah kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumberdaya dalam rangka menunjang menyelenggarakan dan pembangunan pendididkan”.
2.      PP Nomor 39 Bab III pasal 48 yang berbunyi : “peranan serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang atau pelatihan kerja”.
3.      Keputusan mendikbud nomor 086/U/ 1993 Bab IV butir C1 (kurikulum 1994, SMK) Yang berbunyi : sekolah menengah kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan pendidikan sebagai berikut :
a.       Menggunakan unit produksi (UP) sekolah yang beriorentasi secara professional sebagai wahana pelatihan kejuruan.
b.      melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di    sekolah dan sebagian lainnya di dunia usaha/industri (DU/DI).
c.       Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat dunia usaha dan industri.

C.      Tujuan Pembuatan Laporan
Setelah siswa melaksanakan program Praktik Kerja Industri di Dunia Usaha/Dunia Industri, siswa diwajibkan membuat laporan hasil prakerin yang dilegalisasi oleh pihak sekolah dan pihak DU/DI.
Laporan pada dasarnya memuat seluruh kegiatan selama melakukan Prakerin yang bersumberkan dari journal atau agenda kegiatan harian. Pembuatan laporan harus selalu dikonsultasikan kepada pembimbing sekolah dan Pembimbing DU/DI. Bentuk  laporan disesuaikan dengan format ketentuan penulisan laporan yang dikeluarkan pihak sekolah.
Pembuatan Laporan pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) bertujuan :
  1. Siswa mampu membuat laporan atau karya ilmiah sesuai dengan aturan dan kaidah yang benar.
  2. Dokumentasi pribadi dan sekolah sebagai sarana dan literature untuk menunjang peningkatan pengetahuan dan wawasan.
  3. Siswa mampu membuat gagasan baru dan menuangkannya kedalam bentuk tulisan.

D.     Tujuan Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri merupakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan melalui pengalaman kerja pada bidang profesi tertentu untuk para siswa SMK bertujuan:
1.      Memperkokoh Link dan Match (keterkaitan dan kesesuaian) antara program pendidikan di sekolah dan dunia kerja (dunia usaha)
2.      Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional
3.      Memberikan pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
4.      Membekali siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan dan bekal awal kemampuan guna menyeseuaikan diri dengan (dunia usaha/dunia industri) DU/DI.
5.      Memantapkan disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
6.      Mendorong siswa berjiwa interprineur (wirausaha)
7.      Menjajaki penempatan dan lowongan kerja untuk lulusan setelah siswa menyelesaikan program pendidikan dibangku sekolah
8.      Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian professional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan DU/DI
9.      mengembankan kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat peduli lingkungan, berpartisipasi dalam melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan proses belajar mengajar
10.  melaksanakan kegiatan keagamaan dalam mewujudkan peserta didik yang beraklhak mulia
11.  mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler/pengembangan diri berdasarkan bakat dan minat peserta prakerind

E.      Uraian Pembahasan Materi Kegiatan Prakerin
Dalam pembahasan tentang materi agar tidak menyimpang keluar dari materi yang sebenarnya dan tidak terjadi kekeliruan. oleh karena itu, penulis membatasi materi dari suatu system bagian otomotif  yang sering terjadi permasalahan pada kendaraan yaitu mengenai service sistem bahan bakar electric ( electronic fuel injection)
Diantaranya :
  • Mengetahui cara kerja dan tipe system EFI (electronic fuel injection)
  • Analisa  system EFI tidak berfungsi optimal
  • Overhoul fuel pump
  • Uraian kegiatan prakerind siswa selama di DU/DI


F.      Waktu dan Tempat
Pada waktu yang ditentukan adalah tanggal 4 januari 2013 telah masuk kerja dan telah selesai melaksanakan praktek kerja industry lapangan (PKL) pada tanggal 30 April 2013 yang bertempat PT. Bosowa Utama Corporation Jln. Dg. Tata No. 31 Makassar.


















BAB II
                                               URAIAN  PERUSAHAAN

A.      Sejarah Berdirinya Perusahaan
            Bosawa Corporation adalah sebuah Perusahaan dari Indonesia Timur dan telah berada selama 40 tahun dan dirikan pada tanggal 22 februari 1991 yang merupakan anak perusahaan dari PT.BOSOWA CORPORATION. Ide untuk pembentukan Perusahaan adalah keinginan sang pendiri, Bpk. H. Muh Aksa Mahmud untuk dapat memiliki sebuah sepeda motor, yang ketika itu tidak banyak dimiliki orang. Beliau mendirikan sebuah jasa perdangangan dengan harapan agar mendapatkan dana cukup untuk memenuhi impian sederhananya. Sebagai seorang yang memiliki karakter santun dan dengan jaringan bisnis yang luas di Sulawesi Selatan, beliau ditawari sebagai penyalur sebuah merek kendaraan Jepang untuk kawasan Indonesia Timur, dan hal ini merupakan dobrakan besar terhadap impiannya. Kini tidak hanya keinginannya untuk memperoleh sepeda motor, tetapi hal yang mengejutkan beliau. Ialah Bosowa tidak hanya telah tumbuh dan berkembang sebagai perusahaan terkemuka dari Indonesia Timur, tetapi juga menjadi sebuah perusahaan terkemuka di Tanah Air.
            PT.BOSOWA UTAMA CORPORATION Makassar sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada usaha pertaksian yang beroprasisejak tahun 1991 telah memperlihatkan kinerja atau usaha yang positif, sehingga pada saat badai moneter menimpa bangsa ini tak kunjung usai, eksistensinya tetap dipertahankan dan mencerminkan profesionalisme yang tinggi. Selain itu usaha pertaxian dari PT.Bosowa Utama Corporation Makassar ini telah memperlihatkan hasil yang baik, dari segi kelembagaan sehingga mensejahterakan diri dan transportasin pelaku bisnis swasta lainnya dan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat kota Makassar terkhususnya pelayanaan sector jasa transportasi.
            Sebagai usaha untuk mengeksiskan pertakxian ditengah gencaran (banyaknya) persaingan jasa angkut taxi di kota Makassar, maka aspek pelayanan merupakan factor kunci yang harus diutamakan, apabila PT.Bosowa Utama Corporation Makassar ingin tetap sukses pada bisnis pertaxian, karena aspek pelayanan, pada bisnis jasa transportasi merupakan suatu factor penentu berhasil atau tidaknya suatu perusahaan jasa transportasi dalam mendapatkan konsumen.
Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi proses pelayanan dalam dunia usaha pertaxian adalah factor teknis kendaraan yang semakin tua dan terbatasnya jumlah kendaraan yang dimiliki. Untuk menghindari hal tersebut , maka dalam jangka waktu tertentu diperlukan penambahan armada kendaraan agar proses pelayanan dapat terjamin baik melalui telepon maupun lambaian. Melihat angka kebutuhan masyarakat untuk transportasi darat dalam kota semakin meningkat, maka pada bulan maret 1994 PT.Bosowa Utama Corporation Makassar menambahkan jumlah armadanya dengan jenis sedan Nissan sunny sebanyak 100 unit dan pada tahun 1996 armada ditambah lagi dengan jenis ford laser sebanyak 200 unit sedan timur. Perusahaan memilih jenis taxi jenis timor selain harganya lebih murah juga karena taxi timor mempunyai ruang interior yang terkesan lebih mewah dikelasnya sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi penumpangnya.
Untuk sekarang ini jumlah armada taxi untuk Toyota Old Limo  sebanyak 170 unit proton saga dan wira sebanyak 50 unit dan Toyota new limo 400 unit. PT Bosowa Utama yang berlokasi di Jln.Dr Laimina antang, pada September 2009 berpindah ke Jln. Dg Tata No. 31 Makassar. Dalam pelaksanaan sehari-hari PT. Bosowa Utama Corporation Makassar demi mendukung keberhasilan usaha perusahaan adalah dengan membuat struktur organisasi perusahaan, karena hal itu akan memperjelas batasan-batasan tugas dan tanggung jawab masing-masing porsonil yang merupakan anggota dari organisasi perusahaan tersebut.
             

B.     Struktur Organisasi Perusahaan/Divisi dan Fungsi
Peranan organisasi dalam suatu perusahaan tidak dapat dianggap kecil, Struktur organisasi dimaksudkan untuk memudahkan management dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Untuk dapat mencapai tujtuan, organisasi harus memiliki management yang baik dimana management adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya organisasi serta proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.



















































C.      FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI  
1.       Direktur Utama
Pimpinan Tertinggi dari PT. Bosowa Utama Corporation Makassar
2.       Komisaris
Komisaris merupakan penasehat direktur utama dalam memimpin perusahaan
3.       Direktur
Direktur merupakan penanggung jawab penuh terhadap jalannya kegiatan ditiap kantor anak cabang PT. Bosowa Utama Corporation Makassar.
4.       Sekertaris
Sekertaris adalah penaggung jawab sekaligus membantu kegiatan yang menyangkut tentang tugas direktur baik secaran umum maupun secara pribadi yang menyangkut perusahaan.
5.       Kepala bengkel         
 memberi inputan-inputan pada instruktur dan  team,        pengontrol dan penilai kinerja team di bengkel serta pengendalian diri berdasarkan pemimpin secara terorganisir.
6.       Instruktur                  
 bertanggung jawab atas lancarnya flow service di bengkel, membentuk team kecil untuk mempermudah pengontrolan di setiap line, mencatat iregular yang terjadi di bengkel untuk kita improve bersama.
7.       Service advisor / Leader        
 melayani customer yang akan melakukan service pada kendaraannya dengan r amah, profesional dan penuh sapaan.
8.       Pic booking & MRS  
 melayani customer yang akan melakukan service melalui booking lewat telepon selular atau online.
9.       Foreman                   
 membawahi teknisi, membuat team kecil di lapangan, media informan untuk teknisi apabila menemui trouble, melakukan final check pada kendaraan yang telah beres service.
10.   Mekanik THS           
 melayani customer  yang menginginkan service di tempat, membereskan dokumen-dokumen service THS dan melakukan final check.
11.   Teknisi / mekanik     
 melakukan general repair atau service berkala menurut perintah kerja bengkel yang telah ditentukan service advisor.
12.   Partsman / Toolsmen  
 mempersiapkan spare part yang akan diganti sesuai data dari perintah kerja bengkel yang telah di request service advisor dengan cepat dan tepat.
13.   Adm gudang bahan / Sparepart  
 mempersiapkan bahan,SST atau tools yang diminta mekanik.
14.   Adm service billing
 mengatur dokumen penjualan unit.
15.   Service plus            
 mencuci / membersihkan kendaraan yang telah beres service dan diserahkan ke service advisor.

D.     Proses Pelaksanaan servics
Proses pelaksanaan servics di bengkel PT. Bosowa Utama Corporation Makassar.

Gambar 3. Alur kerja pelaksanaa service




























K                       : WC
L                       : Gudang
M                      : Ruang mekanik
N                       : Ruang Kepala Mekanik
O                       : RUANG
P dan Q                        : Ruang spare part
R                       : Ruang tool man
S                        : Ruang perbaikan AC
T                       : Ruang perbaikan argo
U                       : Ruang Diko
V                       : Area Pribadi Bodi
W                      : Area Tunggu Kendaraan
X                       : Area Services Kendaraan
Y                       : Area Final Chek






























E.        Peraturan/Kebijakan Perusahaan
LINGKUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (LK3) PT. Bosowa Utama Corporation Makassar
1.      Disiplin sikap dan waktu
2.      Melaksanakan peraturan perundang lingkungan hidup, kesehatan, keselamatan dengan cara ikut berperan aktif dalam melaksanakan LK3 secara terorganisasi dan terus-menerus
3.      Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja
4.      Menyelesaikan tugas sehari-hari secara konsisten sesuai dengan SOP (standart operational procedure) tugas dan tanggung jawabnya, agar tidak menimbulkan penyakit akibat kerja akibat kerja serta kecelakaan kerja (zero accident)
5.      Ikut memelihara keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan
6.      Menempatkan membuang limbah hasil proses kerja pada tempatnya, agar kita mampu mencegah dan menanggulangi pencemaran lingkungan.
7.      Menggunakan sumber daya alam secara efisien, berusaha agar mencegah timbulnya aspek (sesuatu hal yang bisa membawa akibat hilangnya keselamatan dan kesehatan kerja) sehingga terwujud dengan produksi yang bersih
8.      Merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengembangkan kinerja lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja secara terus–menerus melalui P2LK (panitia pembina lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja)
9.      Jam kerja hari senin sampai jum’at masuk jam 08.00 pulang jam 16.30,  sabtu masuk jam 08.00 pulang jam 12.00. kecuali pada Hari minggu tidak masuk, dan hari  libur tidak masuk juga.
10.  Setiap karyawan pada jam kerja yang telah ditentukan tidak diperbolehkan istirahat.
11.  Kepada karyawan yang tidak masuk kerja pada hari kerja di haruskan melaporkan diri kepada pimpinan.
12.  Kepada semua karyawan tidak diperbolehkan merokok di area bengkel.
BAB III
 KESELAMATAN KERJA

A.      Penampilan profesional
1.Kenakan seragam yang bersih
2.Selalu menggunakan safety shoes
3.Menggunakan helm jika sedang berada di bawah kendaraan
4.Menggunakan masker bila membersihkan komponen yang berdebu atau beracun.
5.Selalu tersedia lap / Majun bersih di saku
6.Menggunakan alat pelindung diri dengan benar dan tepat
7.Tidak menggunakan accesoris yang bisa membahayakan body kendaraan dan diri kita
8.Tidak mengantungi logam yang bisa menggores body kendaraan
9.Menjaga kebersihan tempat dan pakaian
B.      Penanganan dan perlakuan kendaraan secara hati-hati
1.      Selalu menggunakan fender cover, grill, seat cover dan floormet
2.      Tidak menggunakan perlengkapan audio atau telepon mobil Pengemudi
3.      Buang sampah dan kotak part dari kendaraan
4.      Menjaga kebersihan mobil
5.      Membersihkan mobil dengan cara Fakum ruangan jika dibutuhkan.
C.      Keselamatan kerja
1.      Gunakan peralatan dan perlengkapan lain (auto lift, dongkrak, gerinda, dll) dengan benar dan sesuai SOP (standart operational procedure)
2.      Berhati-hatilah terhadap api jangan merokok saat bekerja
3.      Jangan mengangkat benda yang terlalu berat dan membahayakan tulang belakang
4.      Selalu menggunakan alat pengaman diri
5.      Menggunakan helm jika sedang berada di bawah kendaraan
6.      Menggunakan alat pelindung diri dengan benar dan tepat
7.      Tidak ceroboh dalam melakukan suatu pekerjaan.
8.      Bekerja dengan tepat waktu

D.     Kebersihan kerja
1.      Letakan part-part lama atau bekas di wadah yang telah disediakan
2.      Selalu menjaga kebersihan interior kendaraan.
3.      Membersihkan tempat yang kotor yang telah digunakan.
4.      Membersihkan alat-alat yang telah digunakan semasa kerja.

































BAB IV

LANDASAN TEORI

SISTEM PEMINDAH TENAGA
A. KOPLING

1.     Uraian

Kopling merupakan bagian yang sangat diperlukan pada mobil-mobil bensin, diesel dan beberapa jenis kendaraan lainnya, dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder. Putaran mesin tidak bisa langsung dipindahkan ke roda-roda penggerak, karena akan mengakibatkan kendaraan akan melompat, dengan demikian gerak awal kendaraan akan terasa kasar, kondisi seperti itu juga akan merusak unit-unit pemindah tenaga lainnya. Kopling (clutch) ditempatkan diantara mesin dan transmisi, fungsinya untuk melepaskan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui mekanisme penggerak. Kopling memungkinkan penerusan tenaga mesin ke transmisi dapat berlangsung dengan lembut dan perlahan-lahan, agar gerak awal kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan begitu juga saat perpindahan roda-roda gigi transmisi.

Gambar 8.1. Posisi Kopling

2.      Prinsip Kerja Kopling

Prinsip kerja kopling, dapat digambarkan dengan dua buah piringan, dimana pada ujung sebuah bor tangan dipasang sebuah piringan, ini dianggap sebagai putaran mesin yang menggerakkan flywheel. Piringan ke dua dipasang pada sebuah poros, perlahan-lahan piringan ke dua tersebut didekatkan pada piringan pertama yang sedang berputar, pada saat kedua piringan tersebut mulai berhubungan akan terjadi gesekan, karena putaran piringan pertama dan kedua tidak sama, putaran piringan pertama lebih cepat dibanding putaran piringan ke dua. Putaran akan sama apabila penekanan piringan ke dua sangat kuat. Hal seperti itu, sama dengan cara kerja pemindah daya mesin melalui kopling ke transmisi.

3.     Cara Kerja Kopling

Berikut diterangkan cara kerja kopling hidraulis tipe Girling :
a.      Pada saat pedal kopling ditekan
Pada saat piston mulai bergerak menekan minyak di dalam silinder, maka tekanan minyak akan mengalir ke reservoir melalui lubang ujung piston, cylinder cup dan spacer. Akibatnya tekanan minyak akan mengalir ke reservoir dan release cylinder melalui flexible hose dan pipa-pipa kopling (Clutch tube). Tekanan yang kecil ini belum dapat menggerakkan piston ke release cylinder. Pada saat piston bergerak lebih maju maka lubang pada ujung piston tertutup oleh adanya tekanan minyak yang menekan spacer. Akibatnya tekanan minyak semakin tinggi dan tekanan yang tinggi ini dialirkan ke release cylinder, sehingga piston pada release cylinder bergerak mendorong pushrod.
b.     Pada saat pedal kopling dilepas
Pada saat pedal kopling dilepas dengan tiba-tiba compression spring akan Mendorong piston, hal ini menyebabkan terjadinya kevakuman ruang silinder. Akibatnya minyak di reservoir mengalir ke dalam silinder. Pada saat piston telah kembali pada posisi semula karena tekanan dari compression spring, maka minyak dari release cylinder mengalir kembali ke silinder dan selanjutnya mengalir ke reservoir sampai tekanan minyak normal kembali.

4.     Bagian Utama Kopling
 Secara garis besar, kopling terdiri dari bagian utama yaitu :


Pelat kopling (clutch disc)

Rangkaian kopling                            Tutup kopling (cluth cover)

Mekanisme penggerak



















Gambar 8.2




a.      Pelat Kopling (Clutch Disc)

Fungsi plat kopling (clutch disc) adalah meneruskan tenaga mesin dari roda penerus (flywheel) ke plat penekan (pressure plate) dan selanjutnya ke input shaft transmisi. Plat kopling dipasangkan pada alur-alur input shaft dan terletak antara roda penerus dan plat penekan, pada kedua permukaan platnya dipasangkan kanvas (facing) dengan cara di keling. Plat kopling terdiri atas tiga bagian yaitu :

      1) Facing
Facing dipasangkan pada cushion plate dengan cara dikeling sedangkan cushion plate tersebut bersatu dengan disc plate dengan cara dikeling juga, sehingga putaran facing akan diteruskan ke cushion plate lalu ke disc plate dan selanjutnya ke input shaft transmisi melalui clutch hub.
Gambar 8.3. Facing

2)  Cushion plate
Cushion plate dirancang dengan bentuk bergelombang, tujuannya adalah agar pada saat plat penekan menyentuh plat kopling, penekanan dapat dilakukan dengan perlahan-lahan.










Gambar 8.4. Cushion Plate

3) Torsion Rubber
Torsion rubber merupakan bagian yang berfungsi untuk meredam getaran pada plat kopling, dilihat dari bahannya, torsion rubber terdiri dari dua jenis, yaitu; berupa pegas koil dan karet.
 

                                                                                         
                                                                          
                                                                            Torsion Rubber

Gambar 8.5. Torsion Rubber

b.     Tutup Kopling (Clutch Cover)

Tutup kopling (clutch cover) terpasang pada roda penerus (flywheel) oleh beberapa baut dan berputar bersama dengan pelat kopling sesuai dengan kecepatan mesin. Tutup kopling dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe pegas koil dan tipe pegas membran (diaphragm spring).

1)     Tutup Kopling dengan Pegas Koil (Coil Spring Type Clutch)
                                                                                               

 

                                                                                                            Pegas Koil




Gambar 8.6. Tutup Kopling Tipe Pegas Koil

Cluth cover terdiri dari plat penekan yang dibuat dari baja tuang (cushion) yang diratakan dengan halus dan berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap roda penerus dengan adanya tekanan pegas-pegas kopling. Kopling tipe ini dilengkapi dengan pegas koil/pegas spiral dan tiga buah pressure lever. Tipe pegas koil banyak digunakan pada kendaraan niaga berat.
2)      Tutup Kopling dengan Pegas Membran (Diaphragm Spring Type Clutch)
Pegas pada tutup kopling tipe ini adalah pegas membran (diaphragm spring) yang sekaligus berfungsi sebagai pressure lever. Bila pedal ditekan release bearing mendorong ujung-ujung sirip pegas membran, plat penekan akan tertarik sehingga kopling menjadi bebas. Saat ini tutup kopling tipe pegas membran (diaphragm spring) lebih banyak digunakan.
                                                               


                                                                                      Pegas membrane






Gambar 8.7. Tutup Kopling Tipe Pegas Membran (http://www.truckpartssa.com/clutch/images/clutchkits3.gif)

Dilihat dari karakteristik dan konstruksinya, tipe pegas membran mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :

·         Untuk membebaskan kopling tidak diperlukan tenaga penekanan yang berlebihan (kopling ringan).
·         Meskipun terjadi keausan pada plat kopling, tekanan pada plat penekan tidak berubah, sehingga kemungkinan slip sangat kecil.
·         Tekanan pada plat penekan lebih merata.
·         Mempunyai jumlah bagian-bagian yang lebih sedikit.
·         Pada kecepatan tinggi, tegangan pada tipe pegas koil akan menurun dengan adanya efek gaya sentrifugal, sedangkan pada tipe pegas membran tidak.


c.  Mekanisme Penggerak

1)     Tipe kopling mekanis
Gambar 8.8. Tipe Kopling Mekanis

 Kopling mekanis (mechanical clutch) terdiri dari bagian-bagian seperti gambar di atas. Pada tipe ini tenaga penginjakan pedal untuk membebaskan kopling diteruskan ke release fork melalui kabel pembebas (release cable).
2)      Tipe kopling hidrolis

Gambar 8.9. Tipe Kopling Hidrolik

Pada kopling tipe ini, pergerakan pedal kopling diubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian diteruskan ke garpu pembebas kopling (clutch release fork) melalui silinder pembebas (release cylinder). Pada tipe ini diperlukan komponen-komponen yang lebih banyak bila dibandingkan dengan sistem mekanis, tetapi mampu memindahkan tenaga yang lebih besar, sehingga cocok untuk kendaraan-kendaraan besar. Biasanya sebuah rancangan akan mempunyai kelebihan dan kekurangan, demikian juga dengan sistem kopling hidraulis ini, untuk itu dapat dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan sistem kopling hidraulis yaitu :

Ø  Kelebihannya :
·         Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan.
·         Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling lebih baik
·         Penempatan pedal kopling dan master silinder mudah ditempatkan sesuai dengan keadaan.

Ø  Kekurangannya :
·         Konstruksinya lebih rumit
·         Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.

a)     Master silinder kopling

Gambar 8.10. Master Silinder Kopling


Master silinder kopling (clutch master cylinder) terdiri dari reservoir, piston cylinder cup, katup dan lain-lain, tekanan hidraulis dihasilkan oleh gerakan piston. Batang penekan kopling (cluth pushrod) tertarik kearah pegas pembalik pedal (pedal return spring). Pada beberapa kendaraan niaga menggunakan master silinder tipe booster. Master silinder mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik, menekan pedal kopling menyebabkan push rod bergerak terhadap piston untuk menutup return port, minyak terhisap dari reservoir. Saat pedal dilepaskan menyebabkan pegas balik mendorong piston kembali ke posisi semula, return port terbuka dan minyak kembali lagi ke reservoir.




Gambar 8.11. Komponen Master Silinder Kopling
(unknow)
Gambar 8.12. Master Silinder Kopling dengan Booster (http://www.motorera.com/dictionary/pics/B/booster.jpg)


b) Silinder pembebas kopling
Silinder pembebas kopling (release cylinder) dibagi atas dua tipe; tipe yang bisa disetel (adjustable type) dan tipe menyetel sendiri (self-adjusting type).
·         Tipe yang bisa disetel (adjustable type)

Minyak hidraulis dari master silinder menyebabkan piston pada release cylinder mendorong batang penekan (pushrod) dan mendorong garpu pembebas (clutch release fork). Silinder pembebas (release cylinder) mempunyai saluran pembuang udara (bleeder plug) untuk mengeluarkan udara dari saluran hidraulis, dan pegas pembalik menjaga agar garpu pembebas kopling dan batang penekan tetap bersentuhan satu sama lainnya. Konstruksi silinder pembebas (release cylinder.)

·         Tipe menyetel sendiri (self-adjusting type).

      Penyetelan kebebasan garpu pembebas kopling dilakukan dengan cara merubah panjang batang penekan. Pada kendaraan Modern, untuk menghilangkan penyetelan gerak bebas maka digunakan silinder pembebas tipe menyetel sendiri. Pada silinder pembebas tipe menyetel sendiri tidak menggunakan pegas pembalik garpu pembebas, sebagai gantinya maka pada silinder pembebas dipasang pegas (conical spring) untuk menjaga agar garpu pembebas (release fork) selalu bersentuhan dengan batang penekan.

B.     Cara Pembongkaran dan pemasangan Koppling
a.      Jenis / type Produk
Kampas kopling Toyota new limo
b.     Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan yang saya akan bahas dalam laporan ini adalah mengenai pembongkaran dan pemasangan kampas kopling
c.       Alat dan bahan yang digunakan
1.      Alat yang digunakan :
2.      Kunci paduan 10-12,14-16
3.      Kunci sok 10,12,14,16,21,dan 24
4.      Sleding panjang dan sleding L
5.      Receh
6.      Bar pendek dan sedang
7.      Dokrak
8.      Rigit
9.      Kunci moment
10.  Tempat Tidur beroda
11.  Oben plak ( - )
12.  Wadah oil transmisi
13.  Pompa oil transmisi
14.  A.P.D /alat pengaman diri (sarung tangan, helm kerja, masker) pengaman diri dikhususkan yang lebih Efisien agar tidak mengangu Mekanik
1.      Bahan :
·         clutch cover
·         fly wheel.
·         Kampas Kopling
·         Engine cleaner / WD 100
·         Koran bekas
·         release bearing
·         Lap / Majun
d.      Pembongkaran
Pada kendaraan, sebelum dapat membongkar unit kopling haruslah terlebih dahulu melepas komponen-komponen lain yang terkait/ menghalangi, antara lain:

1)     Release cylinder unit (dengan pipa tetap terpasang)
2)     Propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD)
3)     Unit transmisi dan sistem pemindahnya

Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas, maka unit release bearing dan release fork akan terbawa pada rumah transmisi, sehingga secara mudah dapat dilepaskan dengan melepas pengunci release fork terhadap porosnya, kemudian tarik keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork dan release bearing akan terlepas. Unit kopling segera dapat dilepas/ dibongkar setelah unit transmisi dilepas. Langkah-langkahnya adalah :

1)     Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel
2)     Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain untuk menahan plat kopling pada tempatnya
3)     Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dengan urutan menyilang secara bertahap dan merata, sampai tekanan tidak ada tekanan pegas
4)     Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudianlepaskan clutch cover dan clutch disc.
Gambar 8.14 Pembongkaran unit kopling
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :

1)     Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan sampai clutch disc terjatuh.
2)     Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, pressure plate dan fly wheel. Jangan sampai terkena minyak atau gemuk.
3)     Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang dapat mengganggu kinerja kopling.

Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan dapat dengan mudah dibingkar, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1)     Gunakan alat penekan/ press untuk menekan clutch cover menahan tekanan pegas kopling.


Gambar 8.15 Penekanan clutch cover unit kopling

2)     Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel maupun baut penahan penyetel tinggi tuas pembebas
3)     Buatlah tanda pada fly wheel dan clutch cover
Gambar 8.16 Pembuatan tanda pada clutch cover dan fly wheel
4)     Lepaskan secara pelan-pelan penekanan alat penekan.
5)     Lepaskan clutch cover
6)     Lepaskan pegas-pegas penekan

Gambar 8.17 Melepas clutch cover unit kopling

7)     Lepaskan pin dan release lever

e.       Pemasangan

Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah diawali dengan merakit unit plat penekan dan rumah kopling.Pemasangan adalah dengan urutan sebagai berikut :

1)     Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan.
2)     Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di plat penekan.
3)     Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan dengan posisi yang tepat.
4)     Pasangkan pressure lever pada dudukannya di clutch cover
5)     Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan sehingga pegas penekan tertekan sehingga baut pemegang/ penyetel pressure lever dapat dipasangkan.
Gambar 8.18 Pemasangan unit kopling
6)     Lepaskan tekanan mesin penekan, dan lakukan penyetelan tinggi pressure lever. Setelah unit clutch cover terpasang, pemasangan kampas kopling dan unit kopling dapat dilakukan.

Prosedur pemasangannya adalah sebagai berikut :

1.      Berilah sedikit gemuk khusus pada alur plat kopling (clutch hub).
2.      Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur posisi plat kopling.
Gambar 8.1. Pemasangan center clutch

3.      Pasangkan plat kopling pada fly wheel dengan panduan center clutch dan atur posisinya supaya tepat di tengah.
4.      Pasangkan clutch cover unit dengan memperhatikan tanda yang telah kita buat pada saat pembongkaran dan ketepatan knock pin.
5.      Pasangkan baut-baut pengikat clutch cover
6.      Lakukan pengerasan baut-baut pengikat secara bertahap. Mulailah pengerasan dari baut yang paling dekat dengan knock pin secara menyilang. Sebelum baut dikeraskan, pastikan lagi posisi plat kopling dengan mengatur posisi center clutch.
7.      Keraskan baut pengikat sesuai momen spesifikasi pengencangan yaitu berkisar 195 kg cm atau 19 N-m.
Gambar 8.20. Pemasangan unit kopling
Setelah unit kopling terpasang dengan baik, pasangkan release lever shaft, release lever dan release bearing pada dudukannya dengan sebelumnya diberikan sedikit gemuk/ grease khusus pada beberapa bagian yangbergesekan. Pastikan bahwa pengunci release fork terhadap porosnya dan release bearing terhadap release fork terpasang dengan baik.

Gambar 8.21. Pelumasan bagian-bagian unit kopling

Setelah semua komponen unit kopling terpasang, rakitlah/ pasang unit transmisi, unit pemindah transmisi, propeller (kendaraan tipe FR dan FWD) dan release cylinder. Setelah itu, pasang kembali semua komponen yang telah dibongkar untuk dipasang kembali dan lakukan secara terbalik atau dari belakang kedepan.















BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Dari hasil urain di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa praktek kerja industri memiliki peran penting dalam menunjan proses belajar siswa dan memberikan gambaran DUDI pada sisswa, agar siswa mampu mengenali, menganalisa suatu aspek dan obyek yang terjadi di dunia industri, serta melihat perkembangan di dunia otomotif baik dari segi teknologi dan pendidikan men power yang kini persaingannya semakin ketat, di PRAKERIND ini siswa mampu memahami fungsitional dalam berorganisasi serta mengerti perannya dalam suatu instansi walaupun hanya sesaat tapi kegiatan prakerind ini memberikan gambarang kepada kami pentingnya pelayanan dan  akses individual bagi setiap angota yang berada di organisasi dalam hal ini saya dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah perusahaan bagai  “JAM BESAR” dimana terdapat element dan komponen di dalamnya tetapi memiliki tujuan yang sama, bila ada element atau komponen yang rusak maka jam itu tidak dapat berputar sebagai mana mestinya, dan juga di butuhkan kekompakan dan keselarasan dalam menjalankan visi dan misi perusahaan atau instansi itu.
B. Saran – saran
1. Penulis
  1. Untuk memasuki dunia industri dibutuhkan keterampilan yang baik
  2. Persiapan mental, kedisiplinan yang kuat agar dapat bersosialisasi dan mampu beradaptasi dengan dunia industri Serta dengan beriman dan bertakwa kepada yang  ESA
  3. Dapat menaati semua peraturan yang berlaku
  4. Bersikap positif penuh semangat, kreatif, inisiatif dan inovatif dalam bekerja
2. Pengguna kendaraan
  1. Memperhatikan hal-hal yang ada pada buku service
  2. Service kendaraan di tempat service resmi
  3. Gunakan suku cadang yang dianjurkan
  4. Selalu memperhatikan gejala-gejala yang timbul pada kendaraan dan mesin
  5. Usahakan selalu berkomunikasi pada mekanik yang selalu menangani kendaraan anda ( PENDEKATAN PERSUASIF )
3. Pihak SMKN 7 Bulukumba
  1. Waktu prakerin diperpanjang supaya penulis bisa lebih mendapat ilmu
  2. Waktu praktik di bengkel diperpanjang
  3. Peralatan dan bahan praktik di sekolah diperlengkap
  4. Banyaknya melakukan seminar yang didatangkan dari perusahaan untuk mengajar teknologi yang semakin cepat berkembang
  5. Optimilisasi pembimbingan pembuatan laporan
  6. Ikut mengamati hasil prakerind sehingga menjadi tolak ukur acuan pembelajaran
  7. Memberikan semangat dan arahan kepada siswa
  8. Meninkatkan taraf serta evaluasi lebih lanjut
  9. Mengedepankan sosialisasi pengunaan informasi dan teknologi masa terkini
4.  Pihak PT. Bosowa Utama Corporation
  1. Adanya kerja sama yang lebih baik dan optimal terhadap dunia pendidikan khususnya dengan SMKN 7 Bulukumba
  2. Adanya pengajar khusus untuk teori terhadap siswa yang melakukan prakerind
  3. Menbimbin siswa dalam DUDI










DAFTAR PUSTAKA

Buku Acuntan Bosowa Group
Profil Bosowa Group
Web ,Google search
http://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:id:official&gbv=2&q=efi-d-all-component =UTF-8&source=og&sa=N&tab=wi&biw=1280&bih=840.
http://www.scribd.com/doc/16923691/Kelas-X-SMK-Teknik-mesin-elektronik-efi
Jalius.














LAMPIRAN
KEGIATAN







URAIAN KEGIATAN PRAKERIND
NO.
NAMA KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
1.













2.


















3.




















4.








5.







6.







7.














8.











9.


















10.













11.









12.





























13.












14.

































15.







16.














17.

















18.

















19.












20.












21.






































22.










23.








24.










25.








26.










27.


















28.













29.













30.




31.





32.





33.









34.
Reflace Enggine Oil












Reflace Control Unit AC ( Air Condisioner )
















Service tero and nubber



















Part In Order direction






Memasang eccesoris pada bagasi mobil







Carging accu car







Memasang block transmisi












Reflace Gardang Oil










Ceck And Clean Filter Bensol
















Reflace Air Filter












Service Kable Arternator








Reflace Kable bensin Pump


























Starter With Use Car Other











Front And Fear Wheat Speed Sensor Reflace
































Menganti Interior Lampu Yang Ada Diruang Kemudi






Pemeriksaan  Rumah Kanpas Serta Bleding Roda belakan










Menganti per/subreker bagian belakang















Membuka Kipas Radiator,Radiator Dan Selang Radiator Coolant
















Menganti Lampu depan & Belakang Kiri Dan Kanan











Menganti Matahari/Roda Gila











Reflace Stabiliser, Road Dan Arm





































Kampas rem cakram










Mengganti bearing roda depan







Mengganti power steering










Mengganti ball joint









Mengganti mounting supensi










Mengganti kampas kopling, bearing, dan clutch cover

















Menganti Keempat roda Depan Dan Belakang












Engine Tune - up













Menganti tali mambel




Mengganti argo





Memasang kaca depan dan belakang




Menghaluskan bamper belakang dan depan, les kiri dan kanan dan pintu kendaraan








Meratakan les bawah
·         Lepas cover engine bawah
·         Siapkan wadah penampung oli, majun dan tools
·         Lepas plug drain
·         Biarkan oli menetes sampai habis
·         Pasang plug drain dan lakukan pengisian oli
·         Lap, bekas oli yang menempel disekitar plug drain.
·         Cek status oli dengan stik oil guna mengukur banyaknya oli
·         Pasang star diacnostic dan lakukan pengambilan data dengan print

  • Lepaskan aki
  • Buka karet perapat dasbor satu persatu dan penutup baut
  • Longgarkan baut denga tools yang sedang di sediakan
  • Lepaskan ornamen-ornamen yana ada di sekitar control unit
  • Cunkil keluar control unit dari dasbor dengan mengunakan cunkil plastik
  • Lepaskan socket-socket yang terhubung di control unit
  • Ambil part control unit yang baru
  • Ganti control unit yang lama dengan yang baru
  • Pasang semua socket yang dilepas tadi serts ornamen-ornamen dasbor
  • Lakukan pemeriksaan dengan star diacnostic


  • Longarkan baut roda dengan kunci sock 21 dengan dibantu sambungan dan pipa handle
  • Donkrak sampai kedua roda depan terankat
  • Keluarkan roda dengan mengunakan kunci rece sock dengan posisi stel R
  • Barinkan ban mobil dengan hati-hati
  • Buka baut penyekat dengan sock segienam dengan ukuran 8 mm, dengan dibantu sambungan panjang serta handle dengan pipa
  • Lepaskan bebera baut yang menhambat tero
  • Keluarkan tero dengan hati-hati sesuai intruksi mekanik bersangkutan
  • Buka karet tero
  • Bersihkan bekas grease tua, dengan solar lalu wd permukaanya
  • Ganti dengan grease baru
  • Ganti karet yang bekas dengan yang baru
·         Pasang semua dengan uraian tadi tetapi dengan cara. Terbalik

·        Pasang cover body
·        Longarkan baut pada sekitar lampu depan
·        Stell tinggi dan arah lampu dengan obeng plus
·        Lakukan pengecekan hingga beberapa kali
·        Bersihkan sekitar bagian sebelum pemasangan kembali
·       Dalam hal ini pengerjaan tidak secara khusus karna permintaan eccesoris berbeda-beda
·       Lepaskan karpet bagasi dengan cunkil plastik
·       Pasang accesoris dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan
·       Tempatkan pada posisi yang sesuai agar tidak mengangu ornamen lain


·       Longarkan sambungan penyekat aki dengan kunci “T” 10 baik kutub ( + )  maupun  ( - )
·       Kaluarkan aki dari tempatnya jika aki basah buka tutup atasnya
·       Jika memasans kembali ada kalahnya mendahulukan kutup ( + )


  • Siapkan donkrak hidrolik
  • Siapkan beberapa tools yang di perlukan
  • Naikkan block dengan bantuan hidrolk
  • Atur arah dan ketapatan posisinya
  • Masukka baut masing-masing dan rekatkan dengan infact
  • Pasang dinamo starter dan handale transmisi
  • Kencankan bauttnya dengan handle dan sambungan panjang
  • Periksa setiap sudut dan kekencangan bautu
·         Jika perlu pakai moment/torsi


·         Naikkan mobil di lift control
·         Siapkan wadah penampung oli
·         Longarkan plug drain gardang
·         Tunggu sampai oli menetes habis
·         Pasang plug drain
·         Masukkan oli dengan menggunakan oil pump
·         Perhatikan lower oil
·         Bersihkan sekitar plug drain
·         Gunakan star diacnostic untuk memiriksa lalu print datanya untuk diserahkan ke customer

  • Naikkan mobil di lift control
  • Lepaskan cover bawah bagian belakang
  • Longgargan baut garammornya dengan ‘ T’ 10
  • Tarik turug cover bawahnya
  • Longarkan penyekat selang dengan obeng (-) sampai putarang menjada ringan
  • Lepaskan dan keluarkan selang dari tempat
  • Tandai titik-titik penghubunnya
  • Lepaskan saringan bensin dengan hati-hati
  • Kocok dan bersihkan sisa-sisa kotorannya
  • Spoit dan masukkan sisa bensin lalu kocok sampai bersih lakukan kegiatan itu sampai benar-benar bersih saringan bensinnya
  • Pasang kembali sesuai prosedur
  • Lakukan cek up data dengan star diacnosis


  • Buka kap depan mobil
  • Buka cover mesin mobil
  • Lepaskan selang saringan udara
  • Longgarkan baut penutut saringan udara dengan ‘L’ bintang
  • Lepaskan saringan udara dengan hati-hati
  • Ganti dengan yang baru
  • Pasang kembali dengan cover mesinnya
  • Lakukan ceck up mesin dengan menhidupkan mesin mobil


·         Siapkan tools, sock 13 dan kombinasi 12, 13
·         Lepaskan arternator
·         Jangan lupa lepaskan juga cover bawah mesin
·         Setelah cover dilepas lepaskan kabel atau socket yang terhubung langsung dengan arternator
·         Ganti kabel yang putus
·         Sambung kabel dengan soldier panas

  • Naikkan mobil di lift control lalu buka cover bawah
  • Buka cover bawah
  • Lepaskan selang tanki bensin dari beberapa selang, atau socket serta sensor yang terhubung
  • Longaran baut penahang tanki bensin
  • Naikkan hidrolik sebagai panahananki bensin
  • Buka selang penbuangan
  • Siapkan wadah penampung bensin
  • Biarkan bensin keluar sampai habis
  • Turunkan tanki dengan hidrolik
  • Buka pompa bensin dengan kunci kombinasi 10
  • Putus sambungan sensor di tanki bensin
  • Keluarkan pompa bensin
  • Ganti dengan yang baru
  • Hisap sisa bensin yang masih ada di dalam tanki bensin
  • Pasang kembali baut pompa da tanki bensin
  • Setelah semua komponen terpasang lakukan pengisian bahan bakat
  • Putar swich ON tapi jangan di STARTER tunggu sampai 15 detik baru STARTER mobil
  • Ceck up pekerjaan dengan memasang star diagnosis
·         Lakukan test drive  secara berulang-ulang sampai mobil terasa normal sebagai mana mestinya.

·         Gunakan kabel aki pancing
·         Memasang kabel (-) dan (+) kemobil yang ingin dinyalakan
·         Pastinya masing-masing kabel terhubung dan tidak tertukar satu sama lain
·          Nyalakan mobil lain
·         Setelah sekitar 10 detik nyalakan mobil yang di pancing akinya
·         Setelah menyalah lepaskan kabel di masing-masing mobi

·         Longgarkan semua baut roda
·         Angkat kendaraan dengan dongkrak hidrolik
·         Lepaskan masing-masing baut roda
·         Turunkan roda dari tempatnya dan amankan di tempat yang di anjurkan agar tidak mengangu proses kerja
·         Lepaskan baut speatboard bagian covernya dengan kunci ‘T’ 10 apabila ada ruang yang sempit gunakan rece’ 10 kecil
·         Lepaskan klet dan pengikat kabel speed sensor
·         Buka socket dan spynya
·         Longgarkan baut speed sensor
·         Ganti speed sensor yang lam dengan yang baru
·         Pasang kembali karpet covernya
·         Lakukan pengantian ke roda selanjutnya
·         Setelah terpasang semua speed sensornya pasang rodanya serta baut rodanya kencangkan bautnya dengan mengunakan handle dan sambungan
·         Turunkan donkrak, dan moment/torsi keempat rodanya dengan pola acak
·         Lakukan kembali pengececkkan agar tidak ada baut yang terlewatkan dari moment
·         Lakukan penghapusan data dengan star diagnosis
·         Step terakhir lakukan test drive dan pembersihan area kerja dan pengembalian tools ke tempat tools yang disediakan

·         Lepas sekitar atau ornamen yang ada disekitar lampu dengan mengunakan cunkil plastik tapi dengan hati-hati

·         Lepas socket yang terhubung dengan interior lampu
·         Pasang lampu interior yang baru beserta socket-socketnya
·         Ceck dengan monitor layar dalam lampu atau dengan pengecekan manual


·         Longarkan keempat baut roda dengan sock 17
·         Donkrak mobil hingga roda terangkat
·         Lepaskan roda
·         Buka roda kampas dan bersihkan serta gosok dengan amplas halus
·         Pasang kembali dan tambahkan grease di baut tengahnya
·         Kemudian bleding
·         Setelah itu keraskan roda
·         Turunkan donkrak kemudian moment roda
·         Lakukan test drive.

·         Longarkan baut roda kiri dan kanan
·         Donkrak bagian depan sampai kedua roda terangkat
·         Lepaskan kedua ban
·         Longarkan baut bagian bawah subreker
·         Longarkan pula baut yang ada dibagian atas
·         Jangan lupa untuk melepas karet bantalannya
·         Keluarkan subreaker dengan hati-hati
·         Ganti dengan yang baru
·         Pasang semua baut yang telah di lepas tadi
·         Untuk keamanan lakukan ceck up part serta semua spare part yang telah di mainkan pada saat pengerjaan atau lebih sinkatnya pemeriksaan hasil kerja
·         Pasang baut roda dan bautnya
·         End steep use moment size 110 N/m

·         Longarkan baut yang ada pada tali mambel dengan kunci “L”
·         Buka dan lepaskan selang radiator
·         Siapkan wadah penampung air radiator
·         Tarik stand obeng (-) minus/pipih
·         Agar air dapat keluar
·         Longgarkan baut penyekat kipas radiator
·         Tarik kipas dari atas dengan hati-hati
·         Setelah selang atas terbuka lankah selanjutnya buka bagian bawahnya dan kuras airnya ke simpeng
·         Biarkan air radiator menetes
·         Lepaskan mur pengikat sampingnya kemudian tarik radiator naik dan amankan di custumer car part

·         Buka grammor serta baut pada bagasi belakan
·         Lepaskan dengan hati-hati
·         Tempatkan ornament dan grammor yang terlepas di wadah tempat baut/simpeng
·         Buka baut perekat yang bautnya 8mm dengan kunci “T” , Rece, dan Socket 8
·         Lepaskan sekring dan socket dibagian lampunya
·         Dan lepaskan socket lampunya dan ganti dgn yang baru
·         Kemudian pasang sesuai prosedurnya
·         Lakukan uji coba pada lempu CECK UP

  • Longarkan baut penahan atas bawah
  • Longarkan baut penghubung garda dan block
  • Lepaskan baut magnetic swisnya
  • Lepaskan socket-socket yang masih terhubung
  • Mula-mula lepaskan batang penhubung
  • Turunkan blocknya
  • Lalu lepaskan baut utama mataharinya
  • Ganti dengan yang baru
  • Pasang secara hati-hati
·         Dan lakukan pemasangan sesuai prosedur

·         Masukkan mobil di jalur lift donkrak
·         Buka kap depan
·         Pasang caver body/pander caver
·         Longarkan kedua baut roda depan
·         Naikkan lift
·         Lepaskan bautnya dan barinkan bannya
·         Longgarkan baut stabiliser dengan kunci kombinasi 16 serta sebagai penahannya socket 7 mm kecil longarkan dan lepaskan kiri dan kanan
·         Longarkan baut bawah stabiliser dengan socket bintang jangan lupa periksa karetnya
·         Setelah itu ganti dengan yang baru
·         Jika memasan bagian bawah stabiliser jangan lupa olesi grease pada karet stabiliser
·         Kemudian longarkan baut road dengan kunci kombinasi 22
·         Setelah longgar masukkan cetakan untuk mengeluarkan baut kencankan cetakan baut dengan socket 19
·         Pukul turung sampai terlepas
·         Longgarkan dan lepaskan baut panjang tengah road
·         Setelah itu ganti dengan yang baru
·         Longgarkan dan lepaskan baut arm
·         Setelah lepas ganti dengan yang baru perhatikan  stand dan posisi bautnya
·         Jika pergantian sudah selesai keraskan semua baut dengan kekeuatan tertentu jika perlu pakai moment
·         Pasang ban dan baut roda
·         Turunkan lift dan moment baut roda lepaskan caver body dan tutup kap depan
·         Tidak perlu di star diagnostic
·         Lakukan test drive



·         Melonggarkan mur roda depan dengan kunci roda 21
·         Dongkrak mobil dan memasang threefoot pada rangka
·         Melepaskan baut master rem bagian bawah dengan kunci 14
·         Ganti dengan yang baru
·         Memasang kembali dengan cara terbalik
·         Lakukan pemeriksaan

·         Melonggarkan baut roda
·         Melonggarkan baut poros axle yang berhubungan diroda dengan menggunakan kunci sok 30
·         Melepaskan sphy pada penahan bearing
·         Melepaskan bearing dengan cara press
·         Memasang kembali
·         Lakukan pemeriksaan

·         Melonggarkan mur ban dengan menggunakan kunci roda no 21
·         Dongkrak kendaraan
·         Melepaskan baut tie road, pengikat stabiliser dan ball joind
·         Mengangkat keluar power steering
·         Mengganti power steering yang bocor dengan yang baru
·         Memasang kembali power steering
·         Melakukan pemeriksaan

·         Membuka baut roda dengan menggunakan kunci 21
·         Dongkrat kendaraan dan memasang theerefoot
·         Melepas baut penggikat stabilizer dan karet stabilizer
·         Melepaskan ball joint dari stabilizer
·         Mengganti ball joint
·         Memasangnya kembali
·         Melakukan pemeriksaan

·         Membuka baut roda dengan menggunakan kunci 21
·         Dongkrat kendaraan dan memasang theerefoot
·         Melonggarkan baut shock absorber dengan menggunakan trackle spring
·         Melepas baut mounting supensi
·         Mengganti mounting supensi dengan yang baru
·         Memasang kembali mounting supensi
·         Melakukan pemeriksaan kembali

·         Memasang fender bodi
·         Melepaskan aki, rumah saringan udara,socket,  melonggarkan klem dan poros axle dan roda
·         Melepas lengan pemindah gigi pada tutup transmisi
·         Mengeluarkan oli transmisimelalui baut pembuangan
·         Memasang dongkrak untuk menopang transmisi dan mesin.
·         Memasang engine stand dan ikat pada mesin
·         Melepaskan mounting pada transmisi yang mengikat pada rangka mobil
·         Menurungkan transmisi dari mesin
·         Melepaskan baut mur pengikat clutch cover
·         Memasang kembali kampas kopling, bearing dan clutch cover yang baru
·         Memasang kembali komponen yang telah dilepaskan
·         Menguji coba kembali kendaraan

·         Longarkan semua baut roda
·         Naikkan donkrak
·         Pasang caver body di pinggir ban
·         Gunakan kunci socket, handle dan sambungan pendek
·         Lepas ban lama dengan menggunakan mesin pembuka ban
·         ganti dengan yang baru
·         memasangnya kembali
·         Kencankan baut dan turunkan donkrak
·         Moment dan lepaskan caver bod
·         Menguji coba kendaraan

·         Membuka saringan udara
·         Melepaskan tutup busi dengan menggunakan kunci sok 10 ml.
·         Memeriksa air radiator bila kurang ditambahkan air
·         Memeriksa dan membersihkan busi dengan dengan celah 0.8 mm
·         Membersihkan saringan udara dengan cara disemprot enggunakan spoit
·         Memastikan kembali komponen yang telah diperbaiki terpasang kembali dengan baik
·         Menguji coba kendaraan

·         Melonggarkan baut alternator
·         Melepaskan tali mambel
·         Ganti dengan yang baru
·         Memasang kembali dan menyetelnya kembali

·         Membuka dashboard
·         Membuka argo taxi
·         Mengganti argo yang rusak
·         Menggantinya dengan yang baru
·         Memasang kembali argo dan dashboard

·         Membersihkan  terlebih dahulu stang kaca
·         Memberikan lem perekat silicon kaca
·         Memasang bush pada atas lem silicon
·         Memasang kaca depan dan belakang
·         Membersihkan kaca

·         Mengamplas bamper depan dan belakan dengan menggunakan amplas halus 180 cw
·         Mengaluskan dengan menggunakan amplas 280 cw
·         Mengerinkan dengan kanebo dan angin
·         Menutup bagian bamper yang tidak perlu didiko
·         Memberikan Diko dasar bamper
·         Setelah kering diko kembali dengan menggunakan warna biru
·         Berikan clear untuk menanganan yang terakhir

·         Memanaskan terlebih dahulu les dengan menggunakan las karbit
·         Meratakan les dengan menggunakan pak dan palu untuk meratakannya
·         Setelah rata las les yang bocor dan menghaluskannya






                                                                       
















































 

 

Tidak ada komentar: