LAPORAN
PRAKTEK
PENDIDIKAN
SISTEM GANDA (PSG)
PT. BOSOWA UTAMA
MAKASSAR
Jln.
Dg. Tata Raya No. 31 Makassar
Disusun Oleh :
Ardiansyah
Bidang Keahlian :
Teknik Kendaraan Ringan
Program Keahlian : Teknik Otomotif
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 BULUKUMBA
Jl. Karaeng cidu Dg Matarang,
Kel, Tanajaya, Kec, Kajang, Kode Pos :
92574,
Email :smkn7blk@yahoo.com
2013
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Telah diperiksa pada tanggal :
23 Mey 2013
Ketua Program Studi Keahlian Pembimbing
Achmad Sahal,H,ST. Achmad
Sahal,H.ST.
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 7 Bulukumba
Drs. Jus Alim, MM. Pd.
NIP. 19600705 198603 1 035
IDENTITAS
SISWA
Nama : Ardiansyah
NIS :
Tempat/tgl lahir : Herlang,
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : jln mallessorang, desa gunturu, kec. Herlang,
kab. bulukumba
Jurusan : Teknik Automotif
Kajang,
01 Mei 2013
Siswa
Ardiansyah
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum Wr. Wb
Segala Puji dan Syukur yang
tak terhingga kepada Allah Yang Maha Kuasa, , karena dengan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Laporan kegiatan Praktek Pendidikan
System Ganda (PSG). Serta salam dan salawat kepada baginda RasulullahMuhammad
SAW. Yang telah memberikan kita jalan penerang kehidupan.
Kegiatan praktek pendidikan
system ganda (PSG) ini berlangsung 4 Bulan lamanya terhitung tanggal 04 januari
2013 sampai dengan 30 April 2013. Pada bengkel PT. BOSOWA UTAMA, Laporan kegiatan
praktek pendidikan system ganda (PSG) ini dibuat untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam rangka penyelesaian praktek pendidikan system ganda (PSG) dan
sebagai bukti bahwa kami telah melaksanakaan praktek di industry/Bengkel.
Pada kesempatan ini penulis
ingin ucapkan banyak rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses pelaksanaan praktek pendidikan system
ganda (PSG) sampai dengan penyelesaian laporan akhir praktek.
Penulis juga menyadari bahwa dalam laporan ini masih dapat kekurangan didalamnnya.
Kesempurnaan itu adalah milik-Nya, maka penulis sangat mengharapkan saran dan
kritikan yang membangun demi tercapainya sebuah laporan yang sempurna.
Kajang, 01Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul…………………………………………………………………………………………………..…… 1
Lembar
Pengesahan ………………………………………….……………….…………………….... 2
Lembar
pengesahaan sekolah……………………………………………….…………………..…. 3
Identitas
siswa ………………………………………............………………….………………………. 4
Kata
Pengantar ……………….……………………………………….……………………………...…. 5
Daftar
Isi …………………………..…………………………………………………………………….…..
6
BAB I
Pendahuluan……………..………………………………………..……………………………... 8
a.
Latar Belakang Praktik Kerja Industri……………..……………………….……. .. 8
b.
Landasan Hukum Praktik Kerja Industri……………………………………..…… 8
c.
Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Industri………..………………….. 9
d.
Tujuan Praktik Kerja Industri………………………………………………..…..….... 9
e.
Uraian Pembatasan Materi Kegiatan Prakerin………………………….…….. 10
f.
waktu dan tempat………………………………………………………………….……… 11
BAB II
Uraian Perusahaan…………………………………………………………………….……… 12
a.
Sejarah Berdirinya Perusahaan …………………………………...……………..…. 12
b.
Struktur Organisasi Perusahaan ……………………………….…………..….…… 13
c.
Fungsi struktur organisasi……………………………………………………………… 16
d.
Denah Dan Peta Perusahaan …………….……………………………………..……. 18
e.
Peraturan Dan Kebijakan Perusahaan ………………………………..……….…
21
BAB
III keselamatan kerja…………………………………………………………………………. 22
a. penampilan propesional..…………………………..……………………………...……
22
b. Penanganan dan perlakuan kendaraan secara hati-hati....................……
22
c.
keselamatan kerja………….……………………………………………..………………... 22
d.
kebersihan kerja……….……..……………………………………………………………. ..23
BAB IV
Materi Kegiatan Prakerin………………………….………………………...……………. 24
1.
Kopling…………………………………………………………………………………...………….
24
a. Uraian…………………………..………………………………………..…..………….…..….
24
b.
Prinsip kerja kopling.…….…………………………………………….………….………. 25
c.
cara kerja kopling………………………………………………………..………………... 25
d.
Bagian utama kopling…………………………………………………….…………….. 25
2. Cara Pembongkaran dan pemasangan Koppling
a.
Jenis / type Produk……………………………………………………..…..……… 35
b.
Jenis
pekerjaan……………………………………………………………..…………
35
c.
Alat
dan bahan yang digunakan.……………………………………….………
35
d.
Pembongkaran……………………………………..………………………….…….. 36
e.
Pemasangan…………………………………………………………….…….……… 37
BAB V
PENUTUP……………………………………………………………………….……………… 40
a.
Kesimpulan……………………………………………………………………………..……. 40
b.
Saran-saran…………………………………………………….………………….…….…. 40
c.
Daftar pustaka……………………………………………………………………………...
42
d.Daftar
lampiran kegiatan……………………………………………………………..
43
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri (prakerin)
adalah merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
professional yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi program
pendidikan di sekolah dan dunia usaha / dunia industri yang dilakukan dengan
bekerja langsung pada dunia usaha / industri sehingga diperoleh satu tingkat
keahlian professional tertentu yang dicapai siswa.
Pada dasarnya ilmu
pengetahuan skill dan teknik dapat dipelajari di sekolah sedangkan unsur kiat
(arts) hanya dapat diperoleh melalui proses pembiasaan (habit formatting) , dan
internalisasi lansung pada bidang profesi tersebut. Prakerin merupakan suatu
program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dirancang untuk menumbuhkan unsur kiat
(arts) pada peserta didik dengan jalan memberikan kesempatan untuk terjun
langsung pada bidang profesi.
B. Landasan
Hukum Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri
(Prakerin) yang merupakan bagian dari kurikulum di sekolah menengah kejuruan
(SMK) berlandaskan kepada sejumlah perundang-undangan antara lain :
1.
PP
Nomor 29 XI pasal 20 ayat yang berbunyi : “penyelenggara sekolah
menengah kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan
para dermawan untuk memperoleh sumberdaya dalam rangka menunjang menyelenggarakan
dan pembangunan pendididkan”.
2.
PP
Nomor 39 Bab III pasal 48 yang berbunyi : “peranan serta masyarakat dapat
berbentuk pemberian kesempatan untuk magang atau pelatihan kerja”.
3.
Keputusan
mendikbud nomor 086/U/ 1993 Bab IV butir C1 (kurikulum 1994, SMK) Yang berbunyi
: sekolah menengah kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan pendidikan
sebagai berikut :
a.
Menggunakan
unit produksi (UP) sekolah yang beriorentasi secara professional sebagai wahana
pelatihan kejuruan.
b.
melaksanakan
sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah dan sebagian lainnya di dunia
usaha/industri (DU/DI).
c.
Melaksanakan
kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat dunia usaha
dan industri.
C. Tujuan Pembuatan Laporan
Setelah siswa melaksanakan
program Praktik Kerja Industri di Dunia Usaha/Dunia Industri, siswa diwajibkan
membuat laporan hasil prakerin yang dilegalisasi oleh pihak sekolah dan pihak
DU/DI.
Laporan pada dasarnya memuat
seluruh kegiatan selama melakukan Prakerin yang bersumberkan dari journal atau
agenda kegiatan harian. Pembuatan laporan harus selalu dikonsultasikan kepada
pembimbing sekolah dan Pembimbing DU/DI. Bentuk laporan disesuaikan
dengan format ketentuan penulisan laporan yang dikeluarkan pihak sekolah.
Pembuatan Laporan pelaksanaan
Praktik Kerja Industri (Prakerin) bertujuan :
- Siswa mampu membuat laporan atau karya ilmiah sesuai dengan aturan dan kaidah yang benar.
- Dokumentasi pribadi dan sekolah sebagai sarana dan literature untuk menunjang peningkatan pengetahuan dan wawasan.
- Siswa mampu membuat gagasan baru dan menuangkannya kedalam bentuk tulisan.
D. Tujuan Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri
merupakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan melalui pengalaman kerja
pada bidang profesi tertentu untuk para siswa SMK bertujuan:
1.
Memperkokoh
Link dan Match (keterkaitan dan kesesuaian) antara program pendidikan di sekolah
dan dunia kerja (dunia usaha)
2.
Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional
3.
Memberikan
pengalaman dan penghargaan langsung terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan
4.
Membekali
siswa dengan pengalaman sebenarnya dalam dunia kerja sebagai persiapan dan
bekal awal kemampuan guna menyeseuaikan diri dengan (dunia usaha/dunia
industri) DU/DI.
5.
Memantapkan
disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
6.
Mendorong
siswa berjiwa interprineur (wirausaha)
7.
Menjajaki
penempatan dan lowongan kerja untuk lulusan setelah siswa menyelesaikan program
pendidikan dibangku sekolah
8.
Menghasilkan
lulusan yang memiliki keahlian professional dengan tingkat pengetahuan,
keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan DU/DI
9.
mengembankan
kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat peduli lingkungan,
berpartisipasi dalam melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan proses
belajar mengajar
10. melaksanakan kegiatan keagamaan dalam
mewujudkan peserta didik yang beraklhak mulia
11. mengembangkan kegiatan
ekstrakurikuler/pengembangan diri berdasarkan bakat dan minat peserta prakerind
E. Uraian Pembahasan Materi Kegiatan
Prakerin
Dalam pembahasan tentang
materi agar tidak menyimpang keluar dari materi yang sebenarnya dan tidak
terjadi kekeliruan. oleh karena itu, penulis membatasi materi dari suatu system
bagian otomotif yang sering terjadi permasalahan pada kendaraan yaitu
mengenai service sistem bahan bakar electric ( electronic fuel injection)
Diantaranya
:
- Mengetahui cara kerja dan tipe system EFI (electronic fuel injection)
- Analisa system EFI tidak berfungsi optimal
- Overhoul fuel pump
- Uraian kegiatan prakerind siswa selama di DU/DI
F.
Waktu
dan Tempat
Pada waktu yang ditentukan adalah tanggal 4 januari 2013 telah masuk
kerja dan telah selesai melaksanakan praktek kerja industry lapangan (PKL) pada
tanggal 30 April 2013 yang bertempat PT. Bosowa Utama Corporation Jln. Dg. Tata
No. 31 Makassar.
BAB II
URAIAN
PERUSAHAAN
A. Sejarah
Berdirinya Perusahaan
Bosawa Corporation adalah sebuah
Perusahaan dari Indonesia Timur dan telah berada selama 40 tahun dan dirikan
pada tanggal 22 februari 1991 yang merupakan anak perusahaan dari PT.BOSOWA
CORPORATION. Ide untuk pembentukan Perusahaan adalah keinginan sang pendiri,
Bpk. H. Muh Aksa Mahmud untuk dapat memiliki sebuah sepeda motor, yang ketika
itu tidak banyak dimiliki orang. Beliau mendirikan sebuah jasa perdangangan
dengan harapan agar mendapatkan dana cukup untuk memenuhi impian sederhananya.
Sebagai seorang yang memiliki karakter santun dan dengan jaringan bisnis yang
luas di Sulawesi Selatan, beliau ditawari sebagai penyalur sebuah merek
kendaraan Jepang untuk kawasan Indonesia Timur, dan hal ini merupakan dobrakan
besar terhadap impiannya. Kini tidak hanya keinginannya untuk memperoleh sepeda
motor, tetapi hal yang mengejutkan beliau. Ialah Bosowa tidak hanya telah
tumbuh dan berkembang sebagai perusahaan terkemuka dari Indonesia Timur, tetapi
juga menjadi sebuah perusahaan terkemuka di Tanah Air.
PT.BOSOWA UTAMA CORPORATION Makassar
sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada usaha pertaksian yang
beroprasisejak tahun 1991 telah memperlihatkan kinerja atau usaha yang positif,
sehingga pada saat badai moneter menimpa bangsa ini tak kunjung usai, eksistensinya
tetap dipertahankan dan mencerminkan profesionalisme yang tinggi. Selain itu usaha
pertaxian dari PT.Bosowa Utama Corporation Makassar ini telah memperlihatkan
hasil yang baik, dari segi kelembagaan sehingga mensejahterakan diri dan
transportasin pelaku bisnis swasta lainnya dan dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan masyarakat kota Makassar terkhususnya pelayanaan sector jasa
transportasi.
Sebagai usaha untuk mengeksiskan
pertakxian ditengah gencaran (banyaknya) persaingan jasa angkut taxi di kota
Makassar, maka aspek pelayanan merupakan factor kunci yang harus diutamakan,
apabila PT.Bosowa Utama Corporation Makassar ingin tetap sukses pada bisnis
pertaxian, karena aspek pelayanan, pada bisnis jasa transportasi merupakan
suatu factor penentu berhasil atau tidaknya suatu perusahaan jasa transportasi
dalam mendapatkan konsumen.
Salah satu aspek yang dapat mempengaruhi proses pelayanan dalam dunia
usaha pertaxian adalah factor teknis kendaraan yang semakin tua dan terbatasnya
jumlah kendaraan yang dimiliki. Untuk menghindari hal tersebut , maka dalam
jangka waktu tertentu diperlukan penambahan armada kendaraan agar proses
pelayanan dapat terjamin baik melalui telepon maupun lambaian. Melihat angka
kebutuhan masyarakat untuk transportasi darat dalam kota semakin meningkat,
maka pada bulan maret 1994 PT.Bosowa Utama Corporation Makassar menambahkan
jumlah armadanya dengan jenis sedan Nissan sunny sebanyak 100 unit dan pada
tahun 1996 armada ditambah lagi dengan jenis ford laser sebanyak 200 unit sedan
timur. Perusahaan memilih jenis taxi jenis timor selain harganya lebih murah
juga karena taxi timor mempunyai ruang interior yang terkesan lebih mewah
dikelasnya sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi penumpangnya.
Untuk sekarang ini jumlah armada taxi untuk Toyota Old Limo sebanyak 170 unit proton saga dan wira
sebanyak 50 unit dan Toyota new limo 400 unit. PT Bosowa Utama yang berlokasi
di Jln.Dr Laimina antang, pada September 2009 berpindah ke Jln. Dg Tata No. 31
Makassar. Dalam pelaksanaan sehari-hari PT. Bosowa Utama Corporation Makassar
demi mendukung keberhasilan usaha perusahaan adalah dengan membuat struktur
organisasi perusahaan, karena hal itu akan memperjelas batasan-batasan tugas
dan tanggung jawab masing-masing porsonil yang merupakan anggota dari
organisasi perusahaan tersebut.
B. Struktur Organisasi Perusahaan/Divisi dan
Fungsi
Peranan organisasi dalam suatu perusahaan
tidak dapat dianggap kecil, Struktur organisasi dimaksudkan untuk memudahkan
management dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Untuk dapat mencapai tujtuan, organisasi
harus memiliki management yang baik dimana management adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian upaya organisasi
serta proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
C. FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI
1.
Direktur
Utama
Pimpinan Tertinggi dari PT. Bosowa Utama
Corporation Makassar
2.
Komisaris
Komisaris merupakan penasehat direktur utama
dalam memimpin perusahaan
3.
Direktur
Direktur merupakan penanggung jawab penuh
terhadap jalannya kegiatan ditiap kantor anak cabang PT. Bosowa Utama
Corporation Makassar.
4.
Sekertaris
Sekertaris adalah penaggung jawab
sekaligus membantu kegiatan yang menyangkut tentang tugas direktur baik secaran
umum maupun secara pribadi yang menyangkut perusahaan.
5.
Kepala
bengkel
memberi inputan-inputan pada instruktur
dan team, pengontrol dan
penilai kinerja team di bengkel serta pengendalian diri berdasarkan pemimpin
secara terorganisir.
6.
Instruktur
bertanggung jawab atas lancarnya flow service
di bengkel, membentuk team kecil untuk mempermudah pengontrolan di setiap line,
mencatat iregular yang terjadi di bengkel untuk kita improve bersama.
7.
Service
advisor / Leader
melayani customer yang akan melakukan service
pada kendaraannya dengan r amah, profesional dan penuh sapaan.
8.
Pic
booking & MRS
melayani customer yang akan melakukan service
melalui booking lewat telepon selular atau online.
9.
Foreman
membawahi teknisi, membuat team kecil di
lapangan, media informan untuk teknisi apabila menemui trouble, melakukan final
check pada kendaraan yang telah beres service.
10.
Mekanik
THS
melayani customer yang menginginkan
service di tempat, membereskan dokumen-dokumen service THS dan melakukan final
check.
11.
Teknisi
/ mekanik
melakukan general repair atau service berkala
menurut perintah kerja bengkel yang telah ditentukan service advisor.
12.
Partsman
/ Toolsmen
mempersiapkan spare part yang akan diganti
sesuai data dari perintah kerja bengkel yang telah di request service advisor
dengan cepat dan tepat.
13.
Adm
gudang bahan / Sparepart
mempersiapkan bahan,SST atau tools yang
diminta mekanik.
14.
Adm
service billing
mengatur dokumen penjualan unit.
15.
Service
plus
mencuci / membersihkan kendaraan yang telah
beres service dan diserahkan ke service advisor.
D. Proses Pelaksanaan servics
Proses pelaksanaan servics di bengkel PT.
Bosowa Utama Corporation Makassar.
Gambar
3. Alur kerja pelaksanaa service
K : WC
L : Gudang
M : Ruang mekanik
N : Ruang Kepala Mekanik
O : RUANG
P dan Q : Ruang spare part
R : Ruang tool man
S : Ruang perbaikan AC
T : Ruang perbaikan argo
U : Ruang Diko
V : Area Pribadi Bodi
W : Area Tunggu Kendaraan
X : Area Services Kendaraan
Y : Area Final Chek
E. Peraturan/Kebijakan Perusahaan
LINGKUNGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (LK3) PT. Bosowa Utama Corporation Makassar
1. Disiplin sikap dan waktu
2.
Melaksanakan
peraturan perundang lingkungan hidup, kesehatan, keselamatan dengan cara ikut
berperan aktif dalam melaksanakan LK3 secara terorganisasi dan terus-menerus
3.
Mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja
4.
Menyelesaikan
tugas sehari-hari secara konsisten sesuai dengan SOP (standart operational
procedure) tugas dan tanggung jawabnya, agar tidak menimbulkan penyakit akibat
kerja akibat kerja serta kecelakaan kerja (zero accident)
5.
Ikut
memelihara keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan
6.
Menempatkan
membuang limbah hasil proses kerja pada tempatnya, agar kita mampu mencegah dan
menanggulangi pencemaran lingkungan.
7.
Menggunakan
sumber daya alam secara efisien, berusaha agar mencegah timbulnya aspek
(sesuatu hal yang bisa membawa akibat hilangnya keselamatan dan kesehatan
kerja) sehingga terwujud dengan produksi yang bersih
8.
Merencanakan,
melaksanakan, memantau dan mengembangkan kinerja lingkungan hidup, kesehatan
dan keselamatan kerja secara terus–menerus melalui P2LK (panitia pembina
lingkungan kesehatan dan keselamatan kerja)
9.
Jam
kerja hari senin sampai jum’at masuk jam 08.00 pulang jam 16.30, sabtu
masuk jam 08.00 pulang jam 12.00. kecuali pada Hari minggu tidak masuk, dan
hari libur tidak masuk juga.
10. Setiap karyawan pada jam kerja yang telah
ditentukan tidak diperbolehkan istirahat.
11. Kepada karyawan yang tidak masuk kerja
pada hari kerja di haruskan melaporkan diri kepada pimpinan.
12. Kepada semua karyawan tidak diperbolehkan
merokok di area bengkel.
BAB III
KESELAMATAN
KERJA
A.
Penampilan
profesional
1.Kenakan seragam yang bersih
2.Selalu menggunakan safety shoes
3.Menggunakan helm jika sedang berada di
bawah kendaraan
4.Menggunakan masker bila membersihkan
komponen yang berdebu atau beracun.
5.Selalu tersedia lap / Majun bersih di
saku
6.Menggunakan alat pelindung diri dengan
benar dan tepat
7.Tidak menggunakan accesoris yang bisa
membahayakan body kendaraan dan diri kita
8.Tidak mengantungi logam yang bisa
menggores body kendaraan
9.Menjaga kebersihan tempat dan pakaian
B.
Penanganan
dan perlakuan kendaraan secara hati-hati
1.
Selalu
menggunakan fender cover, grill, seat cover dan floormet
2.
Tidak
menggunakan perlengkapan audio atau telepon mobil Pengemudi
3.
Buang
sampah dan kotak part dari kendaraan
4.
Menjaga
kebersihan mobil
5.
Membersihkan
mobil dengan cara Fakum ruangan jika dibutuhkan.
C.
Keselamatan
kerja
1.
Gunakan
peralatan dan perlengkapan lain (auto lift, dongkrak, gerinda, dll) dengan
benar dan sesuai SOP (standart operational procedure)
2.
Berhati-hatilah
terhadap api jangan merokok saat bekerja
3.
Jangan
mengangkat benda yang terlalu berat dan membahayakan tulang belakang
4.
Selalu
menggunakan alat pengaman diri
5.
Menggunakan
helm jika sedang berada di bawah kendaraan
6.
Menggunakan
alat pelindung diri dengan benar dan tepat
7.
Tidak
ceroboh dalam melakukan suatu pekerjaan.
8.
Bekerja
dengan tepat waktu
D.
Kebersihan
kerja
1. Letakan part-part lama atau bekas di
wadah yang telah disediakan
2. Selalu menjaga kebersihan interior
kendaraan.
3. Membersihkan tempat yang kotor yang telah
digunakan.
4. Membersihkan alat-alat yang telah
digunakan semasa kerja.
BAB IV
LANDASAN
TEORI
SISTEM
PEMINDAH TENAGA
A. KOPLING
1. Uraian
Kopling merupakan bagian yang sangat
diperlukan pada mobil-mobil bensin, diesel dan beberapa jenis kendaraan
lainnya, dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam
silinder. Putaran mesin tidak bisa langsung dipindahkan ke roda-roda penggerak,
karena akan mengakibatkan kendaraan akan melompat, dengan demikian gerak awal
kendaraan akan terasa kasar, kondisi seperti itu juga akan merusak unit-unit
pemindah tenaga lainnya. Kopling (clutch) ditempatkan diantara mesin dan
transmisi, fungsinya untuk melepaskan dan memutuskan tenaga dari mesin ke
transmisi melalui mekanisme penggerak. Kopling memungkinkan penerusan tenaga
mesin ke transmisi dapat berlangsung dengan lembut dan perlahan-lahan, agar
gerak awal kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan begitu juga saat
perpindahan roda-roda gigi transmisi.
Gambar 8.1. Posisi
Kopling
2. Prinsip Kerja Kopling
Prinsip kerja kopling, dapat digambarkan dengan
dua buah piringan, dimana pada ujung sebuah bor tangan dipasang sebuah
piringan, ini dianggap sebagai putaran mesin yang menggerakkan flywheel.
Piringan ke dua dipasang pada sebuah poros, perlahan-lahan piringan ke dua
tersebut didekatkan pada piringan pertama yang sedang berputar, pada saat kedua
piringan tersebut mulai berhubungan akan terjadi gesekan, karena putaran
piringan pertama dan kedua tidak sama, putaran piringan pertama lebih cepat
dibanding putaran piringan ke dua. Putaran akan sama apabila penekanan piringan
ke dua sangat kuat. Hal seperti itu, sama dengan cara kerja pemindah daya mesin
melalui kopling ke transmisi.
3.
Cara Kerja Kopling
Berikut diterangkan cara kerja kopling hidraulis tipe
Girling :
a. Pada saat pedal kopling ditekan
Pada
saat piston mulai bergerak menekan minyak di dalam silinder, maka tekanan
minyak akan mengalir ke reservoir melalui lubang ujung piston, cylinder
cup dan spacer. Akibatnya tekanan minyak akan mengalir ke reservoir
dan release cylinder melalui flexible hose dan pipa-pipa
kopling (Clutch tube). Tekanan yang kecil ini belum dapat menggerakkan
piston ke release cylinder. Pada saat piston bergerak lebih maju maka
lubang pada ujung piston tertutup oleh adanya tekanan minyak yang menekan spacer.
Akibatnya tekanan minyak semakin tinggi dan tekanan yang tinggi ini dialirkan
ke release cylinder, sehingga piston pada release cylinder bergerak
mendorong pushrod.
b. Pada saat pedal kopling dilepas
Pada saat pedal
kopling dilepas dengan tiba-tiba compression spring akan Mendorong
piston, hal ini menyebabkan terjadinya kevakuman ruang silinder. Akibatnya
minyak di reservoir mengalir ke dalam silinder. Pada saat piston telah
kembali pada posisi semula karena tekanan dari compression spring, maka
minyak dari release cylinder mengalir kembali ke silinder dan
selanjutnya mengalir ke reservoir sampai tekanan minyak normal kembali.
4.
Bagian Utama Kopling
Secara
garis besar, kopling terdiri dari bagian utama yaitu :
Pelat kopling (clutch disc)
Rangkaian kopling Tutup kopling (cluth cover)
Mekanisme
penggerak
Gambar 8.2
. Bagian Utama Kopling (http://www.invoauto.co.uk/images/Products/Clutch%20Flywheel)
a.
Pelat Kopling (Clutch Disc)
Fungsi
plat kopling (clutch disc) adalah meneruskan tenaga mesin dari roda
penerus (flywheel) ke plat penekan (pressure plate) dan
selanjutnya ke input shaft transmisi. Plat kopling dipasangkan pada
alur-alur input shaft dan terletak antara roda penerus dan plat penekan,
pada kedua permukaan platnya dipasangkan kanvas (facing) dengan cara di
keling. Plat kopling terdiri atas tiga bagian yaitu :
1) Facing
Facing dipasangkan pada cushion
plate dengan cara dikeling sedangkan cushion plate tersebut bersatu
dengan disc plate dengan cara dikeling juga, sehingga putaran facing akan
diteruskan ke cushion plate lalu ke disc plate dan selanjutnya ke
input shaft transmisi melalui clutch hub.
Gambar
8.3. Facing
2) Cushion plate
Cushion plate dirancang
dengan bentuk bergelombang, tujuannya adalah agar pada saat plat penekan
menyentuh plat kopling, penekanan dapat dilakukan dengan perlahan-lahan.
Gambar
8.4. Cushion Plate
3)
Torsion Rubber
Torsion rubber merupakan
bagian yang berfungsi untuk meredam getaran pada plat kopling, dilihat dari
bahannya, torsion rubber terdiri dari dua jenis, yaitu; berupa pegas
koil dan karet.
Torsion Rubber
Gambar 8.5. Torsion Rubber
b.
Tutup Kopling (Clutch Cover)
Tutup kopling (clutch cover) terpasang
pada roda penerus (flywheel) oleh beberapa baut dan berputar bersama
dengan pelat kopling sesuai dengan kecepatan mesin. Tutup kopling dibagi
menjadi dua tipe, yaitu tipe pegas koil dan tipe pegas membran (diaphragm
spring).
1)
Tutup Kopling dengan Pegas Koil (Coil Spring
Type Clutch)
Pegas Koil
Gambar 8.6. Tutup Kopling Tipe Pegas Koil
Cluth cover terdiri
dari plat penekan yang dibuat dari baja tuang (cushion) yang diratakan
dengan halus dan berfungsi untuk menekan plat kopling terhadap roda penerus
dengan adanya tekanan pegas-pegas kopling. Kopling tipe ini dilengkapi dengan
pegas koil/pegas spiral dan tiga buah pressure lever. Tipe pegas koil
banyak digunakan pada kendaraan niaga berat.
2) Tutup Kopling dengan Pegas Membran (Diaphragm
Spring Type Clutch)
Pegas pada tutup kopling
tipe ini adalah pegas membran (diaphragm spring) yang sekaligus
berfungsi sebagai pressure lever. Bila pedal ditekan release bearing mendorong
ujung-ujung sirip pegas membran, plat penekan akan tertarik sehingga kopling
menjadi bebas. Saat ini tutup kopling tipe pegas membran (diaphragm spring) lebih
banyak digunakan.
Pegas membrane
Gambar 8.7. Tutup Kopling Tipe Pegas Membran (http://www.truckpartssa.com/clutch/images/clutchkits3.gif)
Dilihat
dari karakteristik dan konstruksinya, tipe pegas membran mempunyai beberapa
keuntungan diantaranya :
·
Untuk membebaskan kopling tidak
diperlukan tenaga penekanan yang berlebihan (kopling ringan).
·
Meskipun terjadi keausan pada
plat kopling, tekanan pada plat penekan tidak berubah, sehingga kemungkinan
slip sangat kecil.
·
Tekanan pada plat penekan lebih
merata.
·
Mempunyai jumlah bagian-bagian
yang lebih sedikit.
·
Pada kecepatan tinggi, tegangan
pada tipe pegas koil akan menurun dengan adanya efek gaya sentrifugal,
sedangkan pada tipe pegas membran tidak.
c. Mekanisme Penggerak
1) Tipe kopling mekanis
Gambar 8.8. Tipe Kopling Mekanis
Kopling
mekanis (mechanical clutch) terdiri dari bagian-bagian seperti gambar di
atas. Pada tipe ini tenaga penginjakan pedal untuk membebaskan kopling
diteruskan ke release fork melalui kabel pembebas (release cable).
2) Tipe kopling hidrolis
Gambar 8.9. Tipe Kopling Hidrolik
Pada
kopling tipe ini, pergerakan pedal kopling diubah oleh master silinder menjadi
tekanan hidraulis kemudian diteruskan ke garpu pembebas kopling (clutch
release fork) melalui silinder pembebas (release cylinder). Pada
tipe ini diperlukan komponen-komponen yang lebih banyak bila dibandingkan
dengan sistem mekanis, tetapi mampu memindahkan tenaga yang lebih besar,
sehingga cocok untuk kendaraan-kendaraan besar. Biasanya sebuah rancangan akan
mempunyai kelebihan dan kekurangan, demikian juga dengan sistem kopling
hidraulis ini, untuk itu dapat dijelaskan tentang kelebihan dan kekurangan
sistem kopling hidraulis yaitu :
Ø Kelebihannya
:
·
Kehilangan tenaga akibat
gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan.
·
Pemindahan tenaga pedal kopling
lebih cepat sehingga kerja kopling lebih baik
·
Penempatan pedal kopling dan
master silinder mudah ditempatkan sesuai dengan keadaan.
Ø Kekurangannya
:
·
Konstruksinya lebih rumit
·
Kerja kopling akan terganggu
atau tidak akan baik apabila terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem
kopling.
a) Master
silinder kopling
Gambar 8.10. Master Silinder Kopling
Master silinder kopling (clutch master
cylinder) terdiri dari reservoir, piston cylinder cup, katup dan
lain-lain, tekanan hidraulis dihasilkan oleh gerakan piston. Batang penekan
kopling (cluth pushrod) tertarik kearah pegas pembalik pedal (pedal
return spring). Pada beberapa kendaraan niaga menggunakan master silinder
tipe booster. Master silinder mengubah energi mekanik menjadi energi
hidrolik, menekan pedal kopling menyebabkan push rod bergerak terhadap piston
untuk menutup return port, minyak terhisap dari reservoir. Saat pedal
dilepaskan menyebabkan pegas balik mendorong piston kembali ke posisi semula,
return port terbuka dan minyak kembali lagi ke reservoir.
Gambar
8.11. Komponen Master Silinder Kopling
(unknow)
Gambar
8.12. Master Silinder Kopling dengan Booster (http://www.motorera.com/dictionary/pics/B/booster.jpg)
b) Silinder pembebas kopling
Silinder
pembebas kopling (release cylinder) dibagi atas dua tipe; tipe yang bisa
disetel (adjustable type) dan tipe menyetel sendiri (self-adjusting
type).
·
Tipe yang bisa disetel (adjustable
type)
Minyak hidraulis dari master silinder
menyebabkan piston pada release cylinder mendorong batang penekan (pushrod)
dan mendorong garpu pembebas (clutch release fork). Silinder
pembebas (release cylinder) mempunyai saluran pembuang udara (bleeder
plug) untuk mengeluarkan udara dari saluran hidraulis, dan pegas pembalik
menjaga agar garpu pembebas kopling dan batang penekan tetap bersentuhan satu
sama lainnya. Konstruksi silinder pembebas (release cylinder.)
·
Tipe menyetel sendiri (self-adjusting
type).
Penyetelan kebebasan
garpu pembebas kopling dilakukan dengan cara merubah panjang batang penekan.
Pada kendaraan Modern, untuk menghilangkan penyetelan gerak bebas maka
digunakan silinder pembebas tipe menyetel sendiri. Pada silinder pembebas tipe
menyetel sendiri tidak menggunakan pegas pembalik garpu pembebas, sebagai
gantinya maka pada silinder pembebas dipasang pegas (conical spring) untuk
menjaga agar garpu pembebas (release fork) selalu bersentuhan dengan
batang penekan.
B.
Cara Pembongkaran dan pemasangan Koppling
a.
Jenis / type Produk
Kampas
kopling Toyota new limo
b.
Jenis pekerjaan
Jenis
pekerjaan yang saya akan bahas dalam laporan ini adalah mengenai pembongkaran dan pemasangan kampas kopling
c. Alat dan bahan yang digunakan
1.
Alat
yang digunakan :
2.
Kunci paduan 10-12,14-16
3.
Kunci sok 10,12,14,16,21,dan 24
4.
Sleding panjang dan sleding L
5.
Receh
6.
Bar
pendek dan sedang
7.
Dokrak
8.
Rigit
9.
Kunci
moment
10. Tempat Tidur beroda
11. Oben plak ( - )
12. Wadah oil transmisi
13. Pompa oil transmisi
14. A.P.D /alat pengaman diri (sarung tangan,
helm kerja, masker) pengaman diri dikhususkan yang lebih Efisien agar tidak
mengangu Mekanik
1. Bahan :
·
clutch cover
·
fly wheel.
·
Kampas
Kopling
·
Engine
cleaner / WD 100
·
Koran
bekas
·
release bearing
·
Lap
/ Majun
d. Pembongkaran
Pada kendaraan, sebelum dapat
membongkar unit kopling haruslah terlebih dahulu melepas komponen-komponen lain
yang terkait/ menghalangi, antara lain:
1)
Release cylinder unit (dengan pipa tetap
terpasang)
2)
Propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD)
3)
Unit transmisi dan sistem pemindahnya
Pada umumnya jika unit transmisi
sudah dilepas, maka unit release bearing dan release fork akan terbawa pada
rumah transmisi, sehingga secara mudah dapat dilepaskan dengan melepas pengunci
release fork terhadap porosnya, kemudian tarik keluar porosnya dari rumah
transmisi. Release fork dan release bearing akan terlepas. Unit kopling segera
dapat dilepas/ dibongkar setelah unit transmisi dilepas. Langkah-langkahnya
adalah :
1)
Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel
2)
Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain
untuk menahan plat kopling pada tempatnya
3)
Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly
wheel dengan urutan menyilang secara bertahap dan merata, sampai tekanan tidak
ada tekanan pegas
4)
Lepaskan baut pengikat satu persatu dan
kemudianlepaskan clutch cover dan clutch disc.
Gambar 8.14 Pembongkaran unit kopling
Hal-hal yang
perlu diperhatikan antara lain adalah :
1)
Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan
sampai clutch disc terjatuh.
2)
Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, pressure
plate dan fly wheel. Jangan sampai terkena minyak atau gemuk.
3)
Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang dapat
mengganggu kinerja kopling.
Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan
dapat dengan mudah dibingkar, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1)
Gunakan alat penekan/ press untuk menekan clutch
cover menahan tekanan pegas kopling.
Gambar 8.15 Penekanan clutch cover unit kopling
2) Lepaskan
baut-baut pengikat rumah kopling ke fly wheel maupun baut penahan penyetel
tinggi tuas pembebas
3) Buatlah tanda
pada fly wheel dan clutch cover
Gambar 8.16 Pembuatan tanda pada clutch cover dan fly wheel
4) Lepaskan
secara pelan-pelan penekanan alat penekan.
5) Lepaskan
clutch cover
6) Lepaskan
pegas-pegas penekan
Gambar 8.17 Melepas clutch cover unit
kopling
7) Lepaskan pin
dan release lever
e. Pemasangan
Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah
diawali dengan merakit unit plat penekan dan rumah kopling.Pemasangan adalah
dengan urutan sebagai berikut :
1)
Letakkan pressure plate pada dudukan alat penekan.
2)
Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di plat
penekan.
3)
Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan
dengan posisi yang tepat.
4)
Pasangkan pressure lever pada dudukannya di clutch
cover
5)
Lakukan penekanan clutch cover dengan alat penekan
sehingga pegas penekan tertekan sehingga baut pemegang/ penyetel pressure lever
dapat dipasangkan.
Gambar 8.18 Pemasangan unit kopling
6) Lepaskan
tekanan mesin penekan, dan lakukan penyetelan tinggi pressure lever. Setelah
unit clutch cover terpasang, pemasangan kampas kopling dan unit kopling dapat
dilakukan.
Prosedur pemasangannya adalah sebagai berikut :
1.
Berilah sedikit gemuk khusus pada alur plat
kopling (clutch hub).
2.
Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur
posisi plat kopling.
Gambar 8.1. Pemasangan center clutch
3.
Pasangkan plat kopling pada fly wheel dengan
panduan center clutch dan atur posisinya supaya tepat di tengah.
4.
Pasangkan clutch cover unit dengan memperhatikan tanda
yang telah kita buat pada saat pembongkaran dan ketepatan knock pin.
5.
Pasangkan baut-baut pengikat clutch cover
6.
Lakukan pengerasan baut-baut pengikat secara bertahap.
Mulailah pengerasan dari baut yang paling dekat dengan knock pin secara
menyilang. Sebelum baut dikeraskan, pastikan lagi posisi plat kopling dengan mengatur
posisi center clutch.
7.
Keraskan baut pengikat sesuai momen spesifikasi
pengencangan yaitu berkisar 195 kg cm atau 19 N-m.
Gambar 8.20. Pemasangan unit kopling
Setelah unit kopling terpasang dengan baik, pasangkan release lever
shaft, release lever dan release bearing pada dudukannya dengan sebelumnya
diberikan sedikit gemuk/ grease khusus pada beberapa bagian yangbergesekan.
Pastikan bahwa pengunci release fork terhadap porosnya dan release bearing
terhadap release fork terpasang dengan baik.
Gambar 8.21. Pelumasan bagian-bagian unit kopling
Setelah semua komponen unit kopling terpasang, rakitlah/ pasang unit
transmisi, unit pemindah transmisi, propeller (kendaraan tipe FR dan FWD) dan
release cylinder. Setelah itu, pasang kembali semua komponen yang telah
dibongkar untuk dipasang kembali dan lakukan secara terbalik atau dari belakang
kedepan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil urain di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa praktek kerja
industri memiliki peran penting dalam menunjan proses belajar siswa dan memberikan
gambaran DUDI pada sisswa, agar siswa mampu mengenali, menganalisa suatu aspek
dan obyek yang terjadi di dunia industri, serta melihat perkembangan di dunia
otomotif baik dari segi teknologi dan pendidikan men power yang kini
persaingannya semakin ketat, di PRAKERIND ini siswa mampu memahami fungsitional
dalam berorganisasi serta mengerti perannya dalam suatu instansi walaupun hanya
sesaat tapi kegiatan prakerind ini memberikan gambarang kepada kami pentingnya
pelayanan dan akses individual bagi
setiap angota yang berada di organisasi dalam hal ini saya dapat mengambil kesimpulan
bahwa sebuah perusahaan bagai “JAM
BESAR” dimana terdapat element dan komponen di dalamnya tetapi memiliki tujuan
yang sama, bila ada element atau komponen yang rusak maka jam itu tidak dapat
berputar sebagai mana mestinya, dan juga di butuhkan kekompakan dan keselarasan
dalam menjalankan visi dan misi perusahaan atau instansi itu.
B. Saran – saran
1.
Penulis
- Untuk memasuki dunia industri dibutuhkan keterampilan yang baik
- Persiapan mental, kedisiplinan yang kuat agar dapat bersosialisasi dan mampu beradaptasi dengan dunia industri Serta dengan beriman dan bertakwa kepada yang ESA
- Dapat menaati semua peraturan yang berlaku
- Bersikap positif penuh semangat, kreatif, inisiatif dan inovatif dalam bekerja
2.
Pengguna kendaraan
- Memperhatikan hal-hal yang ada pada buku service
- Service kendaraan di tempat service resmi
- Gunakan suku cadang yang dianjurkan
- Selalu memperhatikan gejala-gejala yang timbul pada kendaraan dan mesin
- Usahakan selalu berkomunikasi pada mekanik yang selalu menangani kendaraan anda ( PENDEKATAN PERSUASIF )
3.
Pihak SMKN 7 Bulukumba
- Waktu prakerin diperpanjang supaya penulis bisa lebih mendapat ilmu
- Waktu praktik di bengkel diperpanjang
- Peralatan dan bahan praktik di sekolah diperlengkap
- Banyaknya melakukan seminar yang didatangkan dari perusahaan untuk mengajar teknologi yang semakin cepat berkembang
- Optimilisasi pembimbingan pembuatan laporan
- Ikut mengamati hasil prakerind sehingga menjadi tolak ukur acuan pembelajaran
- Memberikan semangat dan arahan kepada siswa
- Meninkatkan taraf serta evaluasi lebih lanjut
- Mengedepankan sosialisasi pengunaan informasi dan teknologi masa terkini
4.
Pihak PT. Bosowa Utama Corporation
- Adanya kerja sama yang lebih baik dan optimal terhadap dunia pendidikan khususnya dengan SMKN 7 Bulukumba
- Adanya pengajar khusus untuk teori terhadap siswa yang melakukan prakerind
- Menbimbin siswa dalam DUDI
DAFTAR PUSTAKA
Buku Acuntan Bosowa Group
Profil Bosowa Group
Web ,Google search
http://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:id:official&gbv=2&q=efi-d-all-component =UTF-8&source=og&sa=N&tab=wi&biw=1280&bih=840.
http://www.scribd.com/doc/16923691/Kelas-X-SMK-Teknik-mesin-elektronik-efi
Jalius.
LAMPIRAN
KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN PRAKERIND
NO.
|
NAMA KEGIATAN
|
URAIAN KEGIATAN
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
|
Reflace Enggine Oil
Reflace
Control Unit AC ( Air Condisioner )
Service tero
and nubber
Memasang
eccesoris pada bagasi mobil
Carging accu
car
Memasang block
transmisi
Ceck And Clean
Filter Bensol
Reflace Air
Filter
Service Kable Arternator
Reflace Kable
bensin Pump
Starter With Use Car Other
Front And Fear
Wheat Speed Sensor Reflace
Menganti
Interior Lampu Yang Ada Diruang Kemudi
Pemeriksaan Rumah Kanpas Serta Bleding Roda belakan
Membuka Kipas
Radiator,Radiator Dan Selang Radiator Coolant
Menganti Lampu
depan & Belakang Kiri Dan Kanan
Menganti Matahari/Roda
Gila
Reflace
Stabiliser, Road Dan Arm
Kampas rem cakram
Mengganti bearing roda depan
Mengganti power
steering
Mengganti ball joint
Mengganti mounting supensi
Mengganti kampas kopling, bearing, dan clutch cover
Menganti
Keempat roda Depan Dan Belakang
Engine Tune - up
Menganti tali mambel
Mengganti argo
Memasang kaca depan dan belakang
Menghaluskan bamper belakang dan depan, les kiri dan kanan
dan pintu kendaraan
Meratakan les bawah
|
·
Lepas
cover engine bawah
·
Siapkan
wadah penampung oli, majun dan tools
·
Lepas
plug drain
·
Biarkan
oli menetes sampai habis
·
Pasang
plug drain dan lakukan pengisian oli
·
Lap,
bekas oli yang menempel disekitar plug drain.
·
Cek
status oli dengan stik oil guna mengukur banyaknya oli
·
Pasang
star diacnostic dan lakukan pengambilan data dengan print
·
Pasang
semua dengan uraian tadi tetapi dengan cara. Terbalik
·
Pasang
cover body
·
Longarkan
baut pada sekitar lampu depan
·
Stell
tinggi dan arah lampu dengan obeng plus
·
Lakukan
pengecekan hingga beberapa kali
·
Bersihkan
sekitar bagian sebelum pemasangan kembali
·
Dalam
hal ini pengerjaan tidak secara khusus karna permintaan eccesoris
berbeda-beda
·
Lepaskan
karpet bagasi dengan cunkil plastik
·
Pasang
accesoris dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan
·
Tempatkan
pada posisi yang sesuai agar tidak mengangu ornamen lain
·
Longarkan
sambungan penyekat aki dengan kunci “T” 10 baik kutub ( + ) maupun
( - )
·
Kaluarkan
aki dari tempatnya jika aki basah buka tutup atasnya
·
Jika
memasans kembali ada kalahnya mendahulukan kutup ( + )
·
Jika
perlu pakai moment/torsi
·
Naikkan mobil
di lift control
·
Siapkan wadah
penampung oli
·
Longarkan
plug drain gardang
·
Tunggu sampai
oli menetes habis
·
Pasang plug
drain
·
Masukkan oli
dengan menggunakan oil pump
·
Perhatikan
lower oil
·
Bersihkan
sekitar plug drain
·
Gunakan star
diacnostic untuk memiriksa lalu print datanya untuk diserahkan ke customer
·
Siapkan tools, sock 13 dan kombinasi 12, 13
·
Lepaskan arternator
·
Jangan lupa lepaskan juga cover bawah mesin
·
Setelah cover dilepas lepaskan kabel atau socket
yang terhubung langsung dengan arternator
·
Ganti kabel yang putus
·
Sambung kabel dengan soldier panas
·
Lakukan
test drive secara berulang-ulang
sampai mobil terasa normal sebagai mana mestinya.
·
Gunakan kabel
aki pancing
·
Memasang
kabel (-) dan (+) kemobil yang ingin dinyalakan
·
Pastinya
masing-masing kabel terhubung dan tidak tertukar satu sama lain
·
Nyalakan mobil lain
·
Setelah
sekitar 10 detik nyalakan mobil yang di pancing akinya
·
Setelah
menyalah lepaskan kabel di masing-masing mobi
·
Longgarkan
semua baut roda
·
Angkat
kendaraan dengan dongkrak hidrolik
·
Lepaskan
masing-masing baut roda
·
Turunkan roda
dari tempatnya dan amankan di tempat yang di anjurkan agar tidak mengangu
proses kerja
·
Lepaskan baut
speatboard bagian covernya dengan kunci ‘T’ 10 apabila ada ruang yang sempit
gunakan rece’ 10 kecil
·
Lepaskan klet
dan pengikat kabel speed sensor
·
Buka socket
dan spynya
·
Longgarkan
baut speed sensor
·
Ganti speed
sensor yang lam dengan yang baru
·
Pasang
kembali karpet covernya
·
Lakukan
pengantian ke roda selanjutnya
·
Setelah
terpasang semua speed sensornya pasang rodanya serta baut rodanya kencangkan
bautnya dengan mengunakan handle dan sambungan
·
Turunkan
donkrak, dan moment/torsi keempat rodanya dengan pola acak
·
Lakukan
kembali pengececkkan agar tidak ada baut yang terlewatkan dari moment
·
Lakukan
penghapusan data dengan star diagnosis
·
Step terakhir lakukan test
drive dan pembersihan area kerja dan pengembalian tools ke tempat tools yang
disediakan
·
Lepas
sekitar atau ornamen yang ada disekitar lampu dengan mengunakan cunkil
plastik tapi dengan hati-hati
·
Lepas
socket yang terhubung dengan interior lampu
·
Pasang
lampu interior yang baru beserta socket-socketnya
·
Ceck
dengan monitor layar dalam lampu atau dengan pengecekan manual
·
Longarkan
keempat baut roda dengan sock 17
·
Donkrak
mobil hingga roda terangkat
·
Lepaskan
roda
·
Buka
roda kampas dan bersihkan serta gosok dengan amplas halus
·
Pasang
kembali dan tambahkan grease di baut tengahnya
·
Kemudian
bleding
·
Setelah
itu keraskan roda
·
Turunkan
donkrak kemudian moment roda
·
Lakukan
test drive.
·
Longarkan
baut roda kiri dan kanan
·
Donkrak
bagian depan sampai kedua roda terangkat
·
Lepaskan
kedua ban
·
Longarkan
baut bagian bawah subreker
·
Longarkan
pula baut yang ada dibagian atas
·
Jangan lupa
untuk melepas karet bantalannya
·
Keluarkan
subreaker dengan hati-hati
·
Ganti dengan
yang baru
·
Pasang semua
baut yang telah di lepas tadi
·
Untuk
keamanan lakukan ceck up part serta semua spare part yang telah di mainkan
pada saat pengerjaan atau lebih sinkatnya pemeriksaan hasil kerja
·
Pasang baut
roda dan bautnya
·
End steep use
moment size 110 N/m
·
Longarkan
baut yang ada pada tali mambel dengan kunci “L”
·
Buka
dan lepaskan selang radiator
·
Siapkan
wadah penampung air radiator
·
Tarik
stand obeng (-) minus/pipih
·
Agar
air dapat keluar
·
Longgarkan
baut penyekat kipas radiator
·
Tarik
kipas dari atas dengan hati-hati
·
Setelah
selang atas terbuka lankah selanjutnya buka bagian bawahnya dan kuras airnya
ke simpeng
·
Biarkan
air radiator menetes
·
Lepaskan
mur pengikat sampingnya kemudian tarik radiator naik dan amankan di custumer
car part
·
Buka grammor
serta baut pada bagasi belakan
·
Lepaskan
dengan hati-hati
·
Tempatkan
ornament dan grammor yang terlepas di wadah tempat baut/simpeng
·
Buka baut
perekat yang bautnya 8mm dengan kunci “T” , Rece, dan Socket 8
·
Lepaskan
sekring dan socket dibagian lampunya
·
Dan lepaskan
socket lampunya dan ganti dgn yang baru
·
Kemudian
pasang sesuai prosedurnya
·
Lakukan uji
coba pada lempu CECK UP
·
Dan
lakukan pemasangan sesuai prosedur
·
Masukkan
mobil di jalur lift donkrak
·
Buka
kap depan
·
Pasang
caver body/pander caver
·
Longarkan
kedua baut roda depan
·
Naikkan
lift
·
Lepaskan
bautnya dan barinkan bannya
·
Longgarkan
baut stabiliser dengan kunci kombinasi 16 serta sebagai penahannya socket 7
mm kecil longarkan dan lepaskan kiri dan kanan
·
Longarkan
baut bawah stabiliser dengan socket bintang jangan lupa periksa karetnya
·
Setelah
itu ganti dengan yang baru
·
Jika
memasan bagian bawah stabiliser jangan lupa olesi grease pada karet
stabiliser
·
Kemudian
longarkan baut road dengan kunci kombinasi 22
·
Setelah
longgar masukkan cetakan untuk mengeluarkan baut kencankan cetakan baut
dengan socket 19
·
Pukul
turung sampai terlepas
·
Longgarkan
dan lepaskan baut panjang tengah road
·
Setelah
itu ganti dengan yang baru
·
Longgarkan
dan lepaskan baut arm
·
Setelah
lepas ganti dengan yang baru perhatikan
stand dan posisi bautnya
·
Jika
pergantian sudah selesai keraskan semua baut dengan kekeuatan tertentu jika
perlu pakai moment
·
Pasang
ban dan baut roda
·
Turunkan
lift dan moment baut roda lepaskan caver body dan tutup kap depan
·
Tidak
perlu di star diagnostic
·
Lakukan
test drive
·
Melonggarkan mur roda depan dengan kunci roda
21
·
Dongkrak mobil dan memasang threefoot pada
rangka
·
Melepaskan baut master rem bagian bawah dengan
kunci 14
·
Ganti dengan yang baru
·
Memasang kembali dengan cara terbalik
·
Lakukan pemeriksaan
·
Melonggarkan baut roda
·
Melonggarkan baut poros axle yang berhubungan diroda dengan menggunakan kunci sok 30
·
Melepaskan sphy pada penahan bearing
·
Melepaskan bearing dengan cara press
·
Memasang kembali
·
Lakukan pemeriksaan
·
Melonggarkan mur ban dengan menggunakan kunci
roda no 21
·
Dongkrak kendaraan
·
Melepaskan baut tie road, pengikat stabiliser
dan ball joind
·
Mengangkat keluar power steering
·
Mengganti power steering yang bocor dengan
yang baru
·
Memasang kembali power steering
·
Melakukan pemeriksaan
·
Membuka baut roda dengan menggunakan kunci 21
·
Dongkrat kendaraan dan memasang theerefoot
·
Melepas baut penggikat stabilizer dan karet stabilizer
·
Melepaskan ball joint dari stabilizer
·
Mengganti ball joint
·
Memasangnya kembali
·
Melakukan pemeriksaan
·
Membuka baut roda dengan menggunakan kunci 21
·
Dongkrat kendaraan dan memasang theerefoot
·
Melonggarkan baut shock absorber dengan menggunakan trackle spring
·
Melepas baut mounting supensi
·
Mengganti mounting supensi dengan yang baru
·
Memasang kembali mounting supensi
·
Melakukan pemeriksaan kembali
·
Memasang fender bodi
·
Melepaskan aki, rumah saringan
udara,socket, melonggarkan klem dan
poros axle dan roda
·
Melepas lengan pemindah gigi pada tutup
transmisi
·
Mengeluarkan oli transmisimelalui baut
pembuangan
·
Memasang dongkrak untuk menopang transmisi dan
mesin.
·
Memasang engine stand dan ikat pada mesin
·
Melepaskan mounting pada transmisi yang
mengikat pada rangka mobil
·
Menurungkan transmisi dari mesin
·
Melepaskan baut mur pengikat clutch cover
·
Memasang kembali kampas kopling, bearing dan
clutch cover yang baru
·
Memasang kembali komponen yang telah
dilepaskan
·
Menguji coba kembali kendaraan
·
Longarkan
semua baut roda
·
Naikkan
donkrak
·
Pasang
caver body di pinggir ban
·
Gunakan
kunci socket, handle dan sambungan pendek
·
Lepas
ban lama dengan menggunakan mesin pembuka ban
·
ganti
dengan yang baru
·
memasangnya
kembali
·
Kencankan
baut dan turunkan donkrak
·
Moment
dan lepaskan caver bod
·
Menguji
coba kendaraan
·
Membuka saringan udara
·
Melepaskan tutup busi dengan menggunakan kunci
sok 10 ml.
·
Memeriksa air radiator bila kurang ditambahkan
air
·
Memeriksa dan membersihkan busi dengan dengan
celah 0.8 mm
·
Membersihkan saringan udara dengan cara
disemprot enggunakan spoit
·
Memastikan kembali komponen yang telah
diperbaiki terpasang kembali dengan baik
·
Menguji coba kendaraan
·
Melonggarkan baut alternator
·
Melepaskan tali mambel
·
Ganti dengan yang baru
·
Memasang kembali dan menyetelnya kembali
·
Membuka dashboard
·
Membuka argo taxi
·
Mengganti argo yang rusak
·
Menggantinya dengan yang baru
·
Memasang kembali argo dan dashboard
·
Membersihkan
terlebih dahulu stang kaca
·
Memberikan lem perekat silicon kaca
·
Memasang bush pada atas lem silicon
·
Memasang kaca depan dan belakang
·
Membersihkan kaca
·
Mengamplas bamper depan dan belakan dengan
menggunakan amplas halus 180 cw
·
Mengaluskan dengan menggunakan amplas 280 cw
·
Mengerinkan dengan kanebo dan angin
·
Menutup bagian bamper yang tidak perlu didiko
·
Memberikan Diko dasar bamper
·
Setelah kering diko kembali dengan menggunakan
warna biru
·
Berikan clear untuk menanganan yang terakhir
·
Memanaskan terlebih dahulu les dengan
menggunakan las karbit
·
Meratakan les dengan menggunakan pak dan palu
untuk meratakannya
·
Setelah rata las les yang bocor dan
menghaluskannya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar